Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Moskwa Bantah Telantarkan Pelajar RI

Kompas.com - 02/05/2011, 15:51 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — KBRI Moskwa membantah telah menelantarkan rombongan pelajar berprestasi dari Indonesia yang berhasil memenangi kompetisi di Rusia. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Rusia Hamid Awaludin, dalam pernyataannya yang diterima Kompas.com, Senin (2/5/2011).

Hal tersebut merupakan klarifikasi KBRI Moskwa dalam menanggapi pemberitaan di Kompas.com yang berjudul "Pelajar Berprestasi Telantar di Rusia" pada Minggu (1/5/2011). Mengenai kunjungan pelajar Indonesia dalam mengikuti International Conference of Young Scientist (ICYS) di Moskwa, Dubes menyayangkan adanya pernyataan pihak tertentu yang tidak sesuai kenyataan sehingga menyebabkan pemahaman yang salah.

Menurut keterangan KBRI Rusia, jauh sebelum kedatangan rombongan pelajar, KBRI telah melakukan komunikasi secara intens dengan tim Indonesia untuk ICYS. Bahkan pada saat kedatangan, protokol KBRI Moskwa telah disiagakan di Bandara Domodedovo dan siap memberikan bantuan manakala dibutuhkan.

Sebagai penghormatan atas kedatangan tim dimaksud, KBRI Moskwa telah mengundang mereka untuk jamuan makan malam bersama rombongan DPR Komisi Satu dan delegasi sidang WHO yang kebetulan sedang di Moskwa. Namun, tim pelajar tidak bisa hadir karena sibuk persiapan lomba.

Untuk diketahui, pada saat itu KBRI tidak hanya sedang menyiapkan rombongan DPR, tetapi juga sidang WHO dan kampanye pencalonan Indonesia untuk Dirjen FAO bagi negara-negara CIS. "Karenanya, tidak benar bila KBRI hanya disibukkan dengan urusan DPR," ujar Dubes.

Pada saat penganugerahan medali, staf KBRI juga siap berangkat untuk hadir. Namun, hal itu kemudian batal karena informasi tempat pelaksanaan berubah di luar kota sehingga tidak memungkinkan dari sisi waktu. Jalanan di kota Moskwa dan sekitarnya dikenal sangat macet pada sore hari.

Mengingat hal-hal tersebut, pada hari kepulangan ke Indonesia, sudah disepakati bahwa Dubes menerima tim pelajar untuk memberikan ucapan selamat, mempertemukan mereka dengan siswa-siswi Sekolah Indonesia Moskow (SIM) sekaligus menjamu makan siang. Sayangnya, kegiatan tersebut dibatalkan oleh pimpinan tim Indonesia dengan alasan tidak bisa pisah dengan rombongan lain, meskipun KBRI telah menyiapkan satu minibus untuk menjemput.

Pada malam keberangkatan, diperoleh kabar bahwa sebagian dari mereka tidak bisa terbang karena telat datang ke bandara akibat kemacetan menjelang akhir pekan panjang, Sabtu, Minggu, dan Senin. Namun, ketua rombongan menyakinkan tidak ada masalah karena pagi-pagi benar mereka sudah mendapatkan penerbangan yang lain. Kegiatan hari terakhir ICYS berada jauh di luar kota Moskwa sehingga antisipasi kemacetan seharusnya diperhitungan secara saksama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com