KOMPAS.com — Lambang bunga matahari berwarna kuning cerah menyeruak di jalan-jalan Taipei. Menurut warta AFP pada Sabtu (30/4/2011), lima ribuan warga dari beberapa kota di Taiwan tersebut memang tengah berunjuk rasa menentang pembangunan sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di negara tersebut.
Menurut koordinator pengunjuk rasa dari Aliansi Aksi Warga Hijau Tsui Shu-hsin, rakyat Taiwan masih cemas lantaran berkaca pada insiden gempa bumi bermagnitud 9,0 dan tsunami di Jepang pada Jumat (11/3/2011). Bencana itu memang merusak PLTN Fukushima. "Kami minta Pemerintah Taiwan membatalkan konstruksi PLTN yang keempat," kata Shu-hsin.
Sampai kini, Taiwan mengoperasikan tiga PLTN untuk mencukupi 20 persen kebutuhan energi listrik nasional. "Kami juga minta pemerintah tak memperpanjang operasi tiga PLTN lainnya," imbuh Shu-hsin.
Taiwan memang terletak di pertemuan dua lempeng tektonik bumi. Pada September 1999, gempa bumi bermagnitud 7,6 membunuh 2.400 orang di Taiwan.