Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epsilon Tuding Ada Pencuri Canggih

Kompas.com - 08/04/2011, 20:35 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Sebuah perusahaan pemasaran melalui internet yang diserang oleh apa yang diduga sebagai pencurian data terbesar yang pernah terjadi adalah korban "para pencuri sangat canggih di dunia maya", kata perusahaan induknya.
   
Alliance Data menyatakan Epsilon sedang menyelidiki "lema (entry) secara tidak sah" tersebut ke dalam sistem surat elektroniknya, sementara para ahli forensik dari luar dan pemerintah federal dan menerapkan tambahan protokol keamanan. "Kami takkan membiarkan satu masalah kecil pun terlewatkan dan menangani aksi jahat ini oleh para pencuri sangat canggih di dunia maya dengan perasaan mendesak paling besar," kata pemimpin pelaksana Alliance Data, Ed Hefferman, di dalam satu pernyataan.
   
"Kami sepenuhnya mengakui dampak yang ditimbulkan oleh aksi ini terhadap klien kami dan pelanggan mereka, dan atas nama seluruh organisasi Alliance Data, kami setulus hati meminta maaf," kata Hefferman.
   
Sejumlah bank utama AS, hotel, gerai pengecer, dan perusahaan lain telah memperingatkan pelanggan mereka agar berhati-hati terhadap surat elektronik curang setelah Epsilon mengakui pekan lalu bahwa beberapa peretas telah memasuki sistem surat elektronik perusahaan tersebut, yang berpusat di Texas.
   
Epsilon, yang mengirim lebih dari 40 miliar surat elektronik per tahun atas nama 2.500 perusahaan, belum mengidentifikasi perusahaan yang alamat surat elektronik dan nama pelanggannya dicuri tetapi puluhan perusahaan AS telah memberi penjelasan.
   
Perusahaan tersebut mencakup Hotel Hilton dan Marriott, raksasa telekom Verizon, rangkaian toko obat Walgreens, Home Shopping Network dan pengecer Best Buy, Kroger, New York & Co, dan Target.
   
Di antara perusahaan finansial dan perbankan yang telah memberi tahu pelanggan mereka mengenai peretasan itu adalah Citigroup, JPMorgan Chase, Capital One, US Bank, Barclays Bank of Delaware dan Ameriprise Financial.
   
Para ahli keamanan komputer mengatakan, puluhan juta nama dan alamat surat elektronik mungkin telah dicuri dalam apa yang mereka katakan salah satu pencurian data terbesar dalam sejarah AS.
   
Presiden Epsilon Ryan Kennedy juga mengeluarkan permintaan maaf. "Kami sangat menyesalkan bahwa peristiwa ini telah memengaruhi satu bagian klien Epsilon dan pelanggan mereka," kata Kennedy.

"Kami memerhatikan privasi pelanggan secara sungguh-sungguh dan bekerja secara tekun untuk melindungi informasi pelanggan," imbuhnya.
   
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan oleh masalah ini atas pelanggan dan karena surat elektronik yang tak diharapkan mungkin muncul akibat kejadian ini," kata Kennedy.
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com