Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Iran Seberangi Suez

Kompas.com - 22/02/2011, 15:27 WIB

ISMAILIA, KOMPAS.com — Dua kapal angkatan laut Iran yang menuju ke Laut Tengah telah memasuki Terusan Suez, Selasa (22/2/2011), kata seorang pejabat terusan itu. Langkah kapal-kapal Iran itu dan persetujuan pihak Mesir tentu akan membuat marah Israel.

"Mereka memasuki kanal itu pada pukul 05.45," kata pejabat itu kepada Reuters. Tidak ada rincian lain yang segera tersedia tentang pergerakan kapal-kapal itu.

Terusan Suez memotong wilayah Mesir dan memungkinkan pelayaran dari Timur Tengah ke Eropa dan sebaliknya tanpa harus mengelilingi ujung selatan Afrika. Gerbang utara terusan itu, Port Said, hanya sekitar 100 kilometer dari wilayah Israel, tetapi rute kapal itu yang akan menuju Suriah, tempat tujuan mereka, akan menjadikan kedua kapal tersebut sejajar dengan pantai Israel. Kapal-kapal itu terdiri dari sebuah fregat dan sebuah kapal suplai.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan, dia memandang berbahaya pelayaran kapal-kapal itu, yang merupakan rombongan kapal pertama angkatan laut Iran yang melintasi Terusan Suez sejak Revolusi Islam tahun 1979.

Iran tampaknya ingin menguji persoalan luar negara negeri di Timur Tengah setelah jatuhnya Presiden Mesir Hosni Mubarak. Sebuah perjanjian damai jangka panjang dengan Mesir sangat penting bagi keamanan regional Israel. Negara itu, sebagaimana juga sekutunya, Amerika Serikat, cemas dengan pergolakan politik di Mesir dan negara-negara Arab lainnya.

Jajak pendapat di Mesir menunjukkan sebagian besar kekuatan politik utama negara itu kurang cocok dengan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, walaupun sejauh ini tidak ada kelompok yang menyerukan pencabutan perjanjian perdamaian antara Israel dan Mesir.

Dewan Militer Mesir yang berkuasa, yang menghadapi persoalan diplomatik pertamanya sejak berkuasa pada 11 Februari lalu, telah menyetujui kapal-kapal itu melintasi kanal, yang merupakan rute perdagangan penting global dan sumber utama pendapatan bagi Mesir. Keputusan tersebut merupakan satu yang tersulit bagi pemerintah sementara Mesir. Kairo adalah sekutu Amerika Serikat, sedangkan hubungannya dengan Iran telah tegang selama lebih dari tiga dekade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com