KOMPAS.com – Di mata Presiden AS Barack Obama, kelompok pemberontak Lord’s Resistance Army (LCA) di Uganda sudah benar-benar mengganggu. Laporan-laporan pihak Uwak Sam menunjukkan kelompok pimpinan Joseph Kony tersebut mengobarkan peperangan.
Ironisnya, kelompok yang termasuk bengis ini berkekuatan tentara anak. Kelompok ini sebagaimana catatan AP dan AFP pada Kamis (25/11/2010), sudah melakukan pembunuhan ribuan orang di Uganda dan negara-negara sekitarnya.
Maka dari itulah, Presiden Obama sudah mengajukan strategi ke Kongres untuk melucuti LCA. Ini merupakan strategi Obama untuk meredam pertumpahan darah di Afrika tengah mencakup beberapa aspek antara lain menangkap pemimpin LRA Joseph Kony dan panglima-panglimanya.
Pemerintah Amerika juga akan membujuk para anggota LRA untuk meletakkan senjata dan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di daerah-daerah yang dilanda konflik.
Mendalam
Salah satu organisasi yang selama ini mendesak pemerintah Amerika untuk bertindak adalah kelompok Enough Project.
Salah satu direkturnya, David Sullivan, mengatakan strategi yang sedang dirancang pemerintah Amerika bersifat menyeluruh. "Rencana ini tidak hanya menyangkut aksi militer, tetapi juga aksi kemanusiaan. Yang diperlukan adalah aksi menyeluruh, terutama untuk melindungi penduduk sipil tetapi juga mengambil langkah untuk menangkap para pemimpin LRA," kata Sullivan.
Strategi Obama yang diajukan ke Kongres merupakan tindak lanjut dari RUU yang diajukan Obama dan disetujui Kongres enam bulan lalu, untuk mengurangi pertumpahan darah di Afrika tengah.
Dalam keterangan pers, Gedung Putih mengatakan strategi ini membutuhkan keterlibatan mendalam dari departemen luar negeri dan departemen pertahanan, serta kalangan intelijen Amerika.