Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Punya Peti Mati Khusus Kaum Gay

Kompas.com - 22/11/2010, 07:34 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Menyampaikan preferensi seksual akan menjadi lebih terbuka di Koln, Jerman. Pasalnya, ada toko yang kini menawarkan peti mati khusus untuk pasangan homoseksual, khususnya kaum gay. Peti mati itu tidak berhiaskan salib atau hiasan konvensional lain yang biasa tertera di tutup peti mati, tetapi bergambar seorang lelaki telanjang bulat dengan menampakkan tonjolan-tonjolan otot. Posenya terinspirasi dari gambar-gambar lama zaman Renaisans.

”Kami yakin Anda menginginkan peti mati seperti ini dalam perjalanan terakhir Anda,” ujar penggagas peti mati unik dan ”nyeleneh” tersebut, Thomas Brandl. Peti yang tidak biasa itu dibanderol dengan harga 1.650 euro atau sekitar Rp 20 jutaan. Nyatanya banyak juga yang tertarik dengan peti mati tersebut.

”Banyak orang tertarik karena peti ini sangat unik. Reaksi pasar sejauh ini sangat positif. Dalam banyak hal, pasangan homoseksual masih mendapatkan banyak sekali pembedaan dan kendala,” tuturnya lagi. Brandl (32) dan mitra bisnisnya, Michael Koenigsfeld (34), mengatakan, mereka memasarkan peti matinya ke komunitas homoseksual di berbagai tempat.

Mereka menyatakan mendapatkan sambutan hangat. Pasangan gay itu juga memasarkan peti mati dalam beraneka warna, simbol internasional untuk gerakan lesbian dan gay. Mereka juga menawarkan layanan pemakaman yang khusus diperuntukkan bagi komunitas homoseksual. Diperkirakan, satu dari 10 pasangan di Koln adalah pasangan homoseksual. ”Anda dapat memilih berbagai macam model dan warna,” ujar Brandl berpromosi. (Reuters/Joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com