Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Bebaskan 2 Perempuan Pengacara

Kompas.com - 20/11/2010, 01:12 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran membebaskan dua perempuan pengacara yang ditangkap akhir pekan lalu atas tuduhan pelanggaran keamanan bersama tiga pengacara lain.

Kaleme.com, situs berita milik pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi, Jumat (19/11/2010) mengidentifikasi kedua pengacara itu sebagai Maryam Karbasi dan Roza Gharachorlu.

Namun, tidak dijelaskan bagaimana kondisi dan waktu pembebasan mereka. Jaksa Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan, orang-orang itu ditangkap atas tuduhan "melakukan kejahatan keamanan dan tindakan yang melanggar norma republik Islam di luar negeri".

Tiga pengacara lain yang hingga kini masih ditahan termasuk dua perempuan dan seorang pria. Beberapa dari para pengacara itu diketahui membela hak asasi manusia dan tahanan politik.

Sejumlah pengacara hak asasi manusia menjadi sasaran penumpasan pembangkang, dan banyak aktivis, wartawan serta pengecam pemerintah dipenjarakan sejak pemilihan presiden yang dipersoalkan pada tahun lalu dan kerusuhan yang terjadi kemudian.

Lebih dari selusin penerbitan dan situs pro-reformasi juga ditutup sejak pemilihan presiden itu. Iran dilanda pergolakan besar setelah pemilihan umum Juni 2009 yang disengketakan itu.

Ratusan reformis ditahan dan diadili dalam penumpasan terhadap oposisi pro-reformasi setelah pemilihan umum presiden itu, yang disusul dengan kerusuhan terbesar dalam kurun waktu 31 tahun.

Dua calon presiden yang kalah, Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi, mantan ketua parlemen yang berhaluan reformis, bersikeras bahwa pemilihan Juni itu dicurangi untuk mendudukkan lagi Mahmoud Ahmadinejad ke tampuk kekuasaan.

Meski ada larangan protes dan penindakan tegas dilakukan oleh aparat keamanan, para pendukung oposisi berulang kali memanfaatkan acara-acara umum untuk turun ke jalan.

Delapan orang tewas dan ratusan pendukung oposisi ditangkap dalam demonstrasi paling akhir pada 27 Desember, ketika ribuan pendukung oposisi melakukan pawai semacam itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com