Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tolak Undangan Barack Obama

Kompas.com - 26/09/2010, 06:47 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Iran menolak undangan Presiden Barack Obama, pemimpin Amerika yang dipandang Teheran sebagai "penjahat internasional", untuk menyelesaikan berbagai perbedaan. Penolakan atas undangan Obama itu disampaikan Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, seperti dikutip Kantor Berita ISNA, Sabtu.

"Berani-beraninya Obama mengumumkan bahwa dia ingin membantu bangsa Iran. Dia harus tahu bahwa dia itu penjahat internasional," katanya dalam kunjungannya ke kota Shiraz. Ali mengatakan, orang-orang Amerika sedang mempertontonkan aksinya yang layak mendapat "medali kebobrokan".

"Obama harus tahu bahwa Iran tak butuh pesannya. Apa yang kami butuhkan adalah bisa mempercayai kata-katanya," katanya.      Ali Larijani menyampaikan pernyataannya itu sehari setelah Obama mengatakan kepada BBC seksi Bahasa Parsi bahwa pintu diplomasi masih terbuka untuk Iran terkait dengan perselisihan nuklirnya dengan warga dunia. Bagi AS, preferensi kuat mereka adalah penyelesaian berbagai isu secara diplomatis, kata pemimpin AS itu.

"Preferensi kuat kami adalah menyelesaikan isu-isu ini secara diplomatis. Saya rasa itu merupakan kepentingan Iran dan komunitas internasional," katanya.      Menurut Obama, Iran tetap berpeluang tetapi dibutuhkan perubahan pola pikir pemerintahannya. Hubungan Teheran dan Washington terus bermasalah sejak Mahmoud Ahmadinejad menjadi pesiden tahun 2005 dan mengembangkan program nuklir. Ahmadinejad yang sempat menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB mengatakan, Iran terbuka bagi perundingan nuklir baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com