MANILA, KOMPAS.com - Dua dari tujuh korban yang diculik pada Selasa di Filipina selatan telah dibebaskan tanpa cedera.
"Mereka telah dibebaskan. Kami sedang menjalankan tugas dan segera akan membebaskan korban lainnya," kata Komisaris Besar Bienvenido Latag, Direktur Kepolisian Regional Wilayah Otonomi Mindanao, Jumat (24/9/2010) sore.
Para korban penculikan itu berasal dari kota Davao dan ketika itu sedang dalam perjalanan ke Marawi saat mereka diculik 15 pria bersenjata, yang dipimpin dua Komandan, yaitu Basit dan Joel Kasanguan pada Kamis malam.
Pasukan keamanan Filipina telah melancarkan operasi pengejaran terhadap para tersangka.
Motif di belakang penculikan itu masih belum diketahui, namun para pejabat mengatakan penculikan itu bisa jadi berkaitan dengan penculikan terhadap Aris Lidasan dari kota Lumba Bayabao di Lanao Sur pada September 13.
Perang antar suku biasa terjadi di Filipina selatan. Kerap permusuhan itu berlangsung puluhan tahun hingga dicapai perdamaian yang dimediasi oleh para pemimpin agama dan pembayaran tebusan uang.
Di antara penyebab perselisihan adalah sengketa tanah, persaingan politik, pembunuhan, obat terlarang dan persaingan bisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.