Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkok Siagakan Keamanan Pasca Ledakan

Kompas.com - 03/09/2010, 22:06 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Thailand menempatkan lebih dari 450 lokasi di seluruh Bangkok dalam siaga tinggi, Jumat untuk menanggapi serangan-serangan granat.

Serangan tersebut yang menimbulkan kecemasan di kota, yang masih berada dalam keadaan darurat pasca protes yang menelan korban jiwa.

Istana raja, kantor pemerintah pusat tenaga listrik dan transportasi publik akan memperoleh perlindungan khusus dari Badan Pusat Resolusi Situasi Darurat (CRES), badan yang dibentuk untuk memantau keamanan sejak kerusuhan April itu.

Ribuan personil polisi dan tentara dan karyawan kota itu akan dikerahkan untuk menjaga keamanan Bangkok sehingga jalan-jalan dapat dipatroli sepanjang hari mulai Jumat malam.

"Pemerintah akan mengerahkan ribuan personil dari angkatan bersenjata dan polisi baik berseragam maupun yang berpakaian sipil," kata juru bicara CRES Mayjen Piya Uthayo, Jumat (3/9/2010).

Ia mengatakan, 130 lokasi termasuk yang telah dijadikan sasaran, dianggap berisiko tinggi dan patroli akan berada dalam radius 400 meter.

Sejumlah 198 lokasi lainnya, seperti rumah-rumah tokoh penting masyarakat, ditempatkan dalam siaga tinggi tingkat kedua dan ditempatkan pos-pos pemeriksaan yang menjaga akses ke lokasi itu.

Tingkat ketiga siaga akan diberlakukan di 136 lokasi seperti bank-bank dan toko swalayan, yang mendapat pelatihan keamanan bagi bagi staf keamanan mereka.

Pihak berwenang Bangkok kini berencana akan memasang ribuan kamera keamanan di seluruh kota itu, meningkatkan kapasitas tempat penyimpanan barang-barang.

Lima bom meledak dalam sebulan, yang menewaskan seorang dan 13 orang lainnya cedera yang membuat bingung penduduk Bangkok yang masih belum pulih setelah protes-protes kelompok Kaos Merah, yang anti pemerintah April dan Mei.

Ledakan-ledakan itu juga mengancam televisi nasional Thailand dan toko bebas pajak King Power. Aksi ini juga menimbulkan keraguan apakah undang-undang darurat dapat dicabut di Bangkok.

Ibu kota itu adalah salah satu dari tujuh daerah yang masih berada dibawah undang-undang darurat yang diberlakukan pada 7 April sebagai tanggapan terhadap protes-protes Kaos Merah, yang menewaskan 91 orang dan sekitar 1.900 orang cedera dalam bentrokan antara para pemrotes dan tentara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com