KOMPAS.com - Unjuk rasa berujung kekerasan di Maputo, ibu kota Mozambique, sudah membunuh tujuh orang. Angka itu terhitung pada Kamis (2/9/2010). "Seratus orang lainnya menderita luka-luka," kata Menteri Kesehatan Paulo Ivo Garrido.
Kendati begitu, suasana pda Jumat atau dua hari sejak kerusuhan tersebut, berangsur membaik. Padahal, sebelumnya, para pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes lantaran kebijakan pemerintah menaikkan harga gandum di kisaran 30 persen, membakar ban-ban di jalan. Para pengunjuk rasa yang terancam perutnya oleh kebijakan itu juga sempat membakar tiga buah bus.
Pemerintah, kata Presiden Armando Guebuza tengah melakukan upaya-upaya meredam dampak dari kekerasan tersebut. Pertemuan darurat, sebagaimana warta Xinhua, akan dilaksanakan antara Guebuza dan Perdana Menteri Aires Ali yang kini tengah berada di Vietnam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.