Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petraeus Tolak Penarikan Pasukan AS

Kompas.com - 16/08/2010, 15:31 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Jenderal David Petraeus menolak batas waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada Juli 2011 dan mengharapkan penundaan waktu bila kondisinya tidak tepat.

Panglima perang Afghanistan itu mengatakan batas waktu yang ditetapkan Presiden Obama tentang rencana penarikan pasukan AS secara terbatas itu tidak menjadi patokan yang pasti dan harus dilihat lagi sebagai usaha untuk meningkatkan upaya anti pemberontakan.

"Saya rasa Presiden sudah cukup jelas menyatakan bahwa hal itu bersifat proses, bukan secara langsung, dan masih kondisional," kata Petraeus dalam acara televisi NBC Meet the Press, Minggu (15/8/2010).

Dalam serangkaian wawancara dengan media sejak pertama kali menjabat sebagai panglima pasukan koalisi sejumlah 140.000 lebih di Afghanistan bulan lalu, jenderal itu juga mengatakan, dirinya siap bernegosiasi dengan Taliban walaupun tangan mereka berlumuran darah.

"365 pemimpin pemberontak dan 2.400 pejuang telah tewas atau ditangkap dalam tiga bulan terakhir," kata Petraeus kepada The Washington Post.

Petraeus, yang berperan dalam perang Irak di masa pemerintahan George W Bush mengatakan, strategi baru rekonsiliasi dan reintegerasi yang bertujuan untuk membujuk pemberontak Afghanistan untuk berubah haluan sudah sangat dekat.

"Selalu ada kemungkinan, saya rasa, bahwa akan ada reintegrasi antara strata bawah dan menengah dan memang keretakan dari kepemimpinan senior yang bisa diterjemahkan sebagai rekonsiliasi," katanya.

Operasi ini telah membawa beberapa pemimpin dari elemen pemberontak untuk memulai diskusi rekonsiliasi dengan pemerintah Afghanistan.

Jenderal berbintang empat itu berkata pada Meet the Press, dia memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, walaupun dia mengakui dalam beberapa kasus mereka berbeda pendapat.

"Saya telah berbicara dengan Presiden rata-rata sekali dalam sehari. Kami telah melakukan banyak pembicaraan dan beberapa di antaranya dilakukan di kediaman beliau... misalnya seperti berjalan-jalan di taman belakang rumahnya."

Petraeus secara resmi mengambil alih komando dalam perang Afghanistan pada Juli setelah Obama mencopot Jenderal Stanley McChrystal karena dia dan stafnya membuat komentar yang meremehkan tokoh senior pemerintahan Amerika.

Wawancaranya dengan The New York Times, The Washington Post dan televisi NBC dianggap sebagai dukungan masyarakat Amerika terhadap perang dan Obama menghadapinya dengan angka korban tewas terendah sepanjang masa dengan jumlah korban kematian di pihak pasukan Amerika mencapai rekor tertinggi pada Juli sebesar 66 jiwa.

Wawancara itu juga muncul beberapa jam setelah website icasualities.org mengumumkan bahwa jumlah total pasukan asing yang tewas sejak dimulainya perang Afghanistan pada 2001 mencapai 2.002, termasuk 1.226 pasukan Amerika dan 331 pasukan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com