Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Rusuh, Dua Tewas, 80 Cedera

Kompas.com - 12/08/2010, 15:16 WIB

ALMATY, KOMPAS.com — Setidaknya dua orang tewas dan lebih dari 80 orang cedera dalam sebuah kerusuhan di koloni penjara Kazakstan yang baru berakhir ketika polisi di negara bekas Soviet itu menyerbu penjara, lapor media Kazakstan, Kamis (12/8/2010).

Pasukan Kementerian Dalam Negeri menyerbu koloni penjara dekat desa Granitny di utara padang gersang di dekat perbatasan Rusia setelah narapidana membarikade diri di dalam sel mereka, lapor kantor berita Interfax-Kazakstan. Polisi tidak menggunakan senjata api terhadap para perusuh, kata kepala penjara pemerintah daerah itu, Zhanat Keshubaeyv, kepada kantor berita tersebut.

Di antara korban tewas, ada seorang yang membakar dirinya ke atas api dan melompat dari balkon lantai dua, katanya. Mayoritas mereka yang terluka disebabkan oleh tahanan yang saling tikam dan pukul selama kekacauan itu, katanya menambahkan.

Media lokal di negara Asia Tengah itu melaporkan pekan lalu bahwa beberapa narapidana di koloni penjara itu telah melakukan tindakan mutilasi diri sebagai bentuk protes terhadap kondisi yang tidak manusiawi, termasuk penyiksaan yang dilakukan oleh penjaga mereka.

Jutaan korban pembersihan pemimpin Soviet Joseph Stalin dikirim ke Kazakstan, sebuah republik yang kaya sumber daya alam di negara bekas Soviet yang berbatasan dengan China dan Rusia, di mana jaringan besar koloni penjara bermunculan.

Meski tersedia sedikit informasi independen tentang kondisi terkini penjara Kazakstan, media lokal telah melaporkan beberapa insiden tahun ini, di mana tawanan memutilasi diri mereka sendiri sebagai bentuk protes.

Kazakstan dipimpin oleh Presiden Nursultan Nazarbayev, mantan ketua partai komunis Partai Komunis Republik Sosialis Soviet-Kazak sejak kemerdekaannya dari Uni Soviet tahun 1991.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com