Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM India Tuduh Pakistan Dalang Kerusuhan

Kompas.com - 07/08/2010, 04:45 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri India P Chidambaram, Jumat (6/8/2010), menuduh Pakistan mendalangi gelombang kerusuhan di Kashmir dalam dua bulan terakhir yang menewaskan hampir 50 orang.

India dan Pakistan terlibat dalam dua perang menyangkut Kashmir dan New Delhi menuduh Islamabad mendukung separatis Muslim di Kashmir India.

Chidambaram mengatakan kepada parlemen, Pakistan tampaknya berada di balik protes-protes sipil yang kini mengguncang Kashmir.

"Benar bahwa Pakistan tampaknya mengubah strateginya dalam memengaruhi kejadian-kejadian di Jammu dan Kashmir," kata Chidambaram. "Mungkin mereka (Pakistan) memercayai bahwa kerusuhan sipil akan memberi mereka keuntungan lebih baik.'

Chidambaram mengatakan, keamanan India yang lebih baik di perbatasan de facto yang memisahkan Kashmir antara India dan Pakistan mungkin telah memotivasi perubahan taktis itu.

"Saya rasa penyusupan tidak dibiarkan. Demikian juga pengiriman militan ke lembah (Kashmir), namun kapasitas kita untuk menangani penyusupan dan militansi tentu jauh lebih tinggi daripada beberapa tahun lalu," tambahnya.

Kashmir setiap hari dilanda demonstrasi keras menentang kekuasan India sejak kematian seorang remaja pada Juni akibat tembakan gas air mata polisi. Dalam sepekan ini saja, sekitar 30 orang tewas akibat bentrokan-bentrokan selama protes.

Demonstrasi anti-India meningkat tajam di Kashmir sejak seorang remaja laki-laki yang berusia 17 tahun tewas setelah terkena tembakan gas air mata polisi pada 11 Juni.

Setiap kematian sejak 11 Juni menyulut kekerasan lebih lanjut meski telah ada seruan agar tenang dari Menteri Besar Kashmir Omar Abdullah. Pemuda dan remaja sering kali termasuk di antara demonstran yang melemparkan batu ke arah pasukan keamanan selama pawai.

Separatis Kashmir mengadakan pawai secara rutin, yang sering kali berbuntut kekerasan sejak 2008. Puluhan pemrotes tewas dalam pawai sejak itu, sebagian besar akibat tembakan polisi.

Kekerasan di Kashmir turun setelah India dan Pakistan meluncurkan perdamaian yang bergerak lambat untuk menyelesaikan masa depan wilayah tersebut.

Perbatasan de facto memisahkan Kashmir antara India dan Pakistan, dua negara berkekuatan nuklir yang mengklaim secara keseluruhan wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com