Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Sambut Rencana Kehadiran Utusan AS

Kompas.com - 29/07/2010, 19:15 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang, Kamis (29/7/2010) , menyambut baik keputusan Amerika Serikat untuk mengirimkan utusan khususnya  ke Tokyo untuk menghadiri upacara peringatan 65 tahun bom atom Hiroshima pekan depan.     John Roos akan menjadi utusan resmi pertama yang mewakili Amerika Serikat di Monumen Perdamaian Hiroshima pada 6 Agustus mendatang "untuk mengekspresikan rasa hormat bagi semua korban Perang Dunia II," kata Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.     "Pemerintah Jepang menyambut baik" keputusan itu, kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshito Sengoku kepada wartawan.     "Ini akan menjadi kesempatan baginya untuk memperdalam pemahaman tentang keinginan kuat Jepang untuk tidak pernah mengulangi kengerian yang diakibatkan oleh bom atom, "kata juru bicara pemerintah itu.     Tokyo sering meminta Washington untuk mengirim utusan ke upacara tahunan tersebut.     Roos diharapkan meletakkan karangan bunga pada peringatan  65 tahun peristiwa pengeboman dalam Perang Dunia II yang memaksa Jepang menyerah, kata laporan itu.     Amerika Serikat tidak pernah meminta maaf atas pembunuhan massal tersebut dan opini publik domestik AS menyatakan bahwa hal itu perlu untuk mengakhiri perang.     Jepang adalah satu-satunya negara yang telah mengalami secara langsung akibat dari serangan bom atom di dua kotanya di tahun 1940an atau diakhir Perang Dunia II.     Lebih dari 140.000 orang tewas seketika di Hiroshima atau meninggal beberapa hari atau minggu setelah serangan Amerika Serikat itu. Tiga hari kemudian, sebuah pesawat Amerika Serikat menjatuhkan bom atom kedua di Nagasaki, menewaskan lebih dari 70.000 orang.     Akihiro Takahashi, mantan direktur Museum Monumen Perdamaian Hiroshima, berkata kepada NHK bahwa, "Saya merasa kebencian (terhadap Amerika Serikat) sebagai penyintas bom atom, tetapi seseorang tidak bisa menghapus kebencian dengan kebencian."     "Saya tidak mengatakan duta besar harus meminta maaf di depan tugu peringatan simbol bagi orang-orang yang meninggal karena bom atom, tapi saya ingin dia berdoa untuk orang-orang yang meninggal dalam cara yang taat. Saya ingin dia berjanji menghapus nuklir," demikian Akihiro Takahashi.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com