BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria China dieksekusi Minggu (30/5) karena menikam 29 anak dan tiga guru sekolah taman kanak-kanak di China timur beberapa waktu lalu.
Serangkaian serangan di sekolah-sekolah di China telah menewaskan 27 orang dan melukai lebih dari 80 orang sejak Maret, yang mendorong seruan-seruan bagi perlindungan yang lebih baik terhadap siswa. Serangan-serangan itu menyulut kekhawatiran mengenai penyakit sosial yang dialami sejumlah orang yang tertinggal oleh pertumbuhan ekonomi cepat China.
Xu Yuyuan (47), seorang pemilik toko tempat penggandaan, dijatuhi hukuman mati 15 Mei atas tuduhan melakukan upaya pembunuhan yang disengaja, setelah menyerang sekolah taman kanak-kanak di kota Taixing di provinsi Jiangsu, China timur, bulan lalu.
Tidak ada yang tewas dalam serangan Xu itu, tetapi empat di antara para korban mengalami luka parah. Media China meremehkan serangan-serangan terhadap sekolah, sementara eksekusi Xu itu dilaporkan dalam edisi bahasa Inggris kanto berita Xinhua, namun tidak dalam terbitan bahasa China.
"Xu mengakui motifnya adalah meluapkan amarah terhadap masyarakat setelah ia kalah dalam judi dan usaha, dan mengalami kemunduran-kemunduran lain dalam kehidupan pribadinya," kata Xinhua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.