Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Membantah Meracuni Terowongan Gaza

Kompas.com - 30/04/2010, 04:14 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Mesir membantah menyemburkan gas beracun ke dalam terowongan penyelundup di bawah perbatasan Gaza yang menyebabkan kematian empat orang Palestina.

Kelompok pejuang garis keras Palestina Hamas sebelumnya menuduh Mesir meracuni terowongan itu. "Tentu saja itu sepenuhnya salah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Hossam Zaki, Kamis (29/4/2010).

Sebelumnya Hamas menuduh pasukan keamanan Mesir menyemburkan gas ke dalam terowongan itu. Sejumlah petugas medis Palestina yang bekerja untuk kementerian kesehatan di bawah pemerintahan Hamas mengatakan, empat orang mati lemas di dalam terowongan itu dan ada bukti mengenai gas beracun.

"Hamas menganggap Mesir bertanggung jawab atas pembunuhan empat pekerja yang tidak berdosa setelah pasukan keamanan Mesir menyemburkan gas beracun ke dalam salah satu terowongan itu," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada wartawan di Gaza.

Setelah insiden pada Rabu malam itu, beberapa pejabat keamanan Mesir mengatakan, pasukan menghancurkan empat terowongan penyelundup di sepanjang perbatasn Gaza-Mesir namun tidak mengetahui ada korban.

Kairo meningkatkan upaya kontroversialnya untuk memberantas penyelundupan ke Gaza melalui terowongan dan laut, di bawah tekanan-tekanan dari Israel dan AS, untuk mencegah pejuang Palestina memperoleh pasukan senjata.

Jalur Gaza, wilayah miskin yang berpenduduk 1,5 juta jiwa, sangat bergantung pada jaringan luas terowongan di perbatasan dengan Mesir bagi sebagian besar perbekalan sejak Israel dan Mesir menutup Gaza, kecuali untuk barang-barang keperluan sangat terbatas, setelah Hamas menguasai daerah itu tiga tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com