Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Tuduh Pakistan Tolak Tutup 42 Kamp Teroris

Kompas.com - 17/03/2010, 20:33 WIB

VASCO, KOMPAS.com — Pemerintah India, Rabu (17/3/2010), mengatakan, 42 tempat pelatihan gerilyawan beroperasi di Pakistan dan menuduh pemerintah Islamabad tidak banyak melakukan usaha untuk menutup lokasi-lokasi tersebut.

Tuduhan-tuduhan itu dilontarkan setelah para pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri India dan Pakistan melakukan pertemuan bulan lalu dalam perundingan resmi pertama sejak serangan di Mumbai tahun 2008, yang dilakukan gerilyawan berpangkalan di Pakistan.

"Ada 42 kamp teror di Pakistan (dan) semua kamp teror itu aktif," kata Menteri Pertahanan AK Antony dalam satu upacara militer di negara bagian Goa.

"Pakistan tidak melakukan tindakan serius untuk menghancurkan kamp-kamp teror mereka," katanya.

India menuduh kelompok Lashkar-e-Taiba (LeT) atas serangan-serangan di Mumbai, yang menewaskan 166 orang dan mencederai 300 orang lainnya.

India juga menduga badan intelijen Pakistan, ISI, mendukung kelompok gerilyawan anti-India.

Perundingan-perundingan baru-baru ini antara India dan Pakistan hanya menghasilkan satu janji, kedua pihak akan tetap melakukan komunikasi.

"Sejauh menyangkut dialog, India akan mengusahakan segala kemungkinan, tetapi saya tidak mengharapkan adanya satu keajaiban," kata Antony.

Di Amerika Serikat, Selasa, para pengacara mengatakan, seorang pria kelahiran Washington, yang dituduh memandukan serangan-serangan di Mumbai, menyatakan menolak tuduhan-tuduhan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com