Balas Dendam, Lima Polisi Dibakar Hidup-hidup

KOLKATA, KOMPAS.com - Para pemberontak bersenjata, Maois, hari Senin (15/202010) menyerang kamp keamanan di bagian timur India dengan senapan dan bom mengakibatkan 14 polisi tewas. Ini adalah serangan paling mematikan Maois terhadap pasukan keamanan sejak Oktober lalu, ketika para gerilyawan sayap kiri ditembak 17 polisi di barat India.

Serangan pemberontak yang mematikan ini muncul di tengah-tengah serangan keamanan di beberapa negara bagian. Demikian laporan televisi setempat.

Dua gerilyawan Maois juga tewas dalam serangan hari Senin di negara bagian Benggala Barat setelah terjadi bentrok dengan aparat keamanan di distrik Midnapore.

"Sembilan polisi ditembak mati dan lima orang lain dibakar hidup-hidup dalam api yang mulai mengikuti sebuah ledakan ranjau darat di kamp keamanan mereka," kata pejabat lokal Midnapore, NS Nigam melalui telepon kepada AFP.

Rekaman televisi lokal menunjukkan polisi bersenjata lengkap berada di sebuah jalan ketika api berkobar di tenda-tenda mereka.

Polisi negara bagian Benggala Barat Inspektur Jenderal Surojit Purokayastha menjelaskan, 20 anggota pemberontak Maois bersepeda motor telah menyerang kamp mereka. "Serangan itu untuk memprotes tindakan keras polisi terhadap pemberontak Maois di distrik itu," katanya.

Sekitar 100 polisi dan personel keamanan dalam pangkalan itu ditabrak.

Namun, Maois di daerah tersebut sejauh ini tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Bulan Oktober lalu, aktivis yang didukung Maois membajak sebuah kereta ekspres di Benggala Barat untuk menuntut pembebasan seorang pemimpin suku yang ditangkap pada bulan September lalu. Tidak ada korban dalam aksi ini.