Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Dagelan, Karadzic Minta Sidangnya Ditunda

Kompas.com - 02/02/2010, 00:22 WIB

DEN HAAG, KOMPAS.com - Pemimpin masa perang Serbia Bosnia, Radovan Karadzic hari Senin meminta penundaan dalam pengadilan genosida. Itu dilakukan agar bisa mempersiapakan persidangan lanjutan 1 Maret mendatang dengan lebih matang setelah absen sejak Oktober lalu.

"Dr Radovan Karadzic dengan hormat meminta penundaan hingga 1 Maret 2010 tanggal dimulainya sidang," katanya dalam permintaan tertulis yang diajukan ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia di Den Haag.

"Haknya dan fasilitas yang memadai untuk memilih nasihat siaga telah dilanggar oleh panitera, sehingga tidak mungkin baginya untuk menyiapkan dan berpartisipasi dalam sidang."

Pada minggu terakhir lalu, Karadzic mengeluh kepada pengadilan  tentang fasilitas telepon yang tidak memadai, serta komputer di unit penahanan PBB di Den Haag, di mana ia sedang mempersiapkan untuk melakukan pembelaan sendiri.

Dia mengulangi pernyataan itu pada hari Senin bahwa dia tidak mungkin untuk berpartisipasi dalam sidang di mana ia harus menghadapi penuntutan hanya dengan satu orang penasihat hukum.

"Sepertinya sidang ini akan menjadi dagelan."

Menurut Karadzic, baru-baru penuntut telah mengajukan tambahan 300.000 halaman dokumen ini ketika ia tak punya penyidik untuk membantu dia karena kekurangannya soal dana.

Dia panitera yang bertanggung jawab atas administrasi pengadilan dan distribusi dana - karena gagal memberikan dia bantuan hukum yang memadai.

"Dr Karadzic telah jatuh lebih jauh di belakang dalam persiapan persidangan," tuturnya.

"Jelas bahwa sidang harus ditunda sehingga Dr Karadzic dapat dikembalikan ke posisi yang selayaknya."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com