Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir-Gaza Membara Lagi

Kompas.com - 07/01/2010, 15:01 WIB

RAMALAH, KOMPAS.com — Baku tembak lintas perbatasan menewaskan seorang polisi Mesir dan mencederai lima warga Palestina, Rabu (6/1/2010), setelah para pemuda melemparkan batu ke pagar perbatasan dalam protes di Gaza selatan, kata para pejabat, Kamis.
   
Polisi berusia 21 tahun meninggal di rumah sakit kota perbatasan Rafah akibat luka-luka yang dialaminya, kata seorang pejabat keamanan Mesir.
   
Para saksi mata di Gaza mengatakan, baku tembak terjadi di perbatasan itu dan pihak medis mengatakan, lima warga Palestina luka parah akibat kena peluru.
    
Para saksi mata mengatakan, polisi Mesir melepaskan tembakan setelah sekitar 200 pemuda Palestina melemparkan batu-batu ke mereka. Seorang pejabat keamanan Mesir mengatakan, sembilan polisi luka ringan akibat kena lemparan batu.
    
Lima belas warga Palestina cedera ketika para petugas keamanan Hamas yang menggunakan tongkat dan gas air mata melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan para pelempar batu itu.
    
Insiden itu terjadi setelah satu unjuk rasa yang diserukan para penguasa Hamas yang menguasai Gaza memprotes tindakan Mesir yang membangun perintang bawah tanah yang bertujuan mencegah penyelundupan melalui terowongan-terowongan lintas perbatasan.
    
Mesir mengerahkan ratusan personel keamanan untuk memperkuat penjagaan di perbatasan itu serta truk-truk pemadam kebakaran dan ambulans-ambulans di tengah-tengah kekhawatiran pihak Palestina mungkin akan berusaha menerobos perbatasan itu dalam protes tersebut.
      
Hamas menyesalkan terjadinya insiden itu. "Kami  tidak ingin meningkatkan ketegangan di perbatasan itu," kata Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas.
    
Namun, ia mengatakan, protes itu adalah akibat kemarahan warga Gaza atas keputusan Mesir untuk membangun perintang bawah tanah itu. Ratusan pengunjuk rasa membawa bendera Hamas berwarna hijau dan meneriakkan  "Allahu akbar".
      
Israel dan Mesir memberlakukan blokade terhadap wilayah itu sejak Hamas menguasai jalur pantai itu tahun 2007, setelah mengusir pasukan yang setia pada Presiden Mahmud Abbas yang didukung Barat.
      
Ratusan terowongan sejak itu digunakan untuk menyelundupkan senjata-senjata dan barang-barang kebutuhan pokok ke wilayah itu.
     
Anggota parlemen Hamas, Mushir Al Masrii, mengatakan, protes itu juga bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dengan para aktivis pro-Palestina yang terlibat bentrokan dengan polisi Mesir dekat pelabuhan El Arish, Mesir, Selasa. Sekitar 55 orang cedera dalam bentrokan itu.
     
Bentrokan pada Selasa itu dimulai setelah sekitar 520 aktivis yang ikut dalam satu konvoi bantuan menuju Gaza dicegat di satu pintu di pelabuhan itu untuk memprotes keputusan Mesir yang hanya mengizinkan 139 dari 198 kendaraan memasuki Jalur Gaza melalui tempat pelintasan Rafah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com