Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Berusaha Meledakkan Pesawat Northwest Airlines

Kompas.com - 26/12/2009, 08:48 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Seorang penumpang Northwest Airlines (NWA) yang mendarat di Detroit, AS, Jumat (25/12/2009), berusaha meledakkan pesawat tersebut. Namun, perangkat peledaknya gagal bekerja.

Dua pejabat keamanan nasional AS mengatakan, penumpang yang belum diidentifikasi itu terbang menggunakan Northwest Airlines dengan nomor penerbangan 253 dari Amsterdam. Menurut seorang pejabat tersebut, penumpang itu telah diinterogasi pada Jumat malam. Menurut mereka, investigasi masih berlanjut.

Motif serangan pada hari Natal ini tidak segera diketahui. "Dia tampaknya memiliki sejumlah peralatan yang mudah terbakar dan dia telah mencoba untuk membakar," kata seorang pejabat itu. Pihak berwajib awalnya yakin bahwa penumpang tadi hendak membakar petasan yang dapat menyebabkan kerusakan kecil.

Juru bicara Delta Air Lines, Susan Elliott, mengatakan, penumpang itu segera diamankan. Elliott tidak memiliki rincian tentang kerusakan. Delta dan Northwest telah merger.

Salah seorang penumpang pesawat dibawa ke Pusat Kesehatan Universitas Michigan. Tracy Justice selaku juru bicara rumah sakit mengaku tidak tahu kondisi penumpang tersebut, termasuk apakah ia laki-laki atau perempuan. Dia meminta semua pertanyaan diajukan ke FBI.

Seorang juru bicara FBI mengatakan, insiden sedang diinvestigasi. Insiden tersebut terjadi sesaat setelah pesawat Airbus 330 yang mengangkut 278 penumpang itu tiba di Detroit dari Amsterdam.

Menurut penumpang bernama Syed Jafri, warga AS yang terbang dari Uni Emirat Arab, insiden tersebut terjadi saat pesawat mulai turun. Jafri mengatakan, ia duduk tiga baris di belakang penumpang tersebut dan ia melihat seberkas cahaya serta mencium bau asap. "Seorang pemuda di belakang saya melompat ke arah penumpang tersebut. Selanjutnya, terjadi kepanikan luar biasa," katanya.

Rich Griffith, penumpang lain, mengatakan bahwa dia duduk terlalu jauh di belakang untuk tahu apa yang sedang terjadi. "Frustasi sekali rasanya jika Anda tidak dapat merasa aman di negara sendiri. Kita tidak dapat membiarkan hal-hal yang terjadi di tempat lain juga terjadi di sini,” katanya.

Sebuah sumber di Gedung Putih mengatakan, Presiden Barack Obama telah menerima pemberitahuan tentang insiden tersebut dan mendiskusikannya dengan para pejabat keamanan. Menurut sumber itu, Obama memonitor situasi dan menerima berita terbaru secara reguler di lokasi liburannya di Hawaii.

JP Karas (55), warga di sekitar bandara, mengaku sedang mengemudi di jalan dekat bandara dan melihat sebuah jet Delta di ujung landasan pacu dikelilingi polisi, sebuah ambulans, sebuah bus, dan beberapa truk televisi. “Saya tidak pernah melihat pesawat di landasan pacu tersebut sebelumnya dan saya sering melewati tempat tersebut,” katanya. Karas mengatakan, sangat sulit mengatakan apa yang sedang terjadi. Namun, tampaknya roda depan pesawat tersebut ada di luar landasan pacu.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan, para penumpang mungkin akan melihat tambahan ketentuan pemeriksaan pada penerbangan domestik dan internasional akibat insiden itu. Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri, Janet Napolitano, telah menerima informasi singkat tentang insiden tersebut dan sedang memonitor perkembangannya. Departemen ini mengimbau para penumpang untuk selalu memerhatikan dan bersikap hati-hati terhadap sekitarnya, serta melaporkan tingkah laku yang mencurigakan kepada para petugas penegak hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com