Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musibah Malah Jadi Berkah bagi Berlusconi

Kompas.com - 21/12/2009, 06:54 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Dukungan terhadap Perdana Menteri Italia Berlusconi kembali naik di atas 50 persen setelah sebuah serangan terhadapnya yang menimbulkan gelombang simpati bahkan di kalangan pemilih oposisi, menurut sebuah jajak pendapat pada hari Minggu (20/12).

Berlusconi (73) terkena lemparan sebuah patung cendera mata katedral Milan sepekan lalu yang dilakukan oleh seorang pria yang mempunyai riwayat masalah psikologis.

Sebuah jajak pendapat oleh ISPO yang diterbitkan di surat kabar Corriere della Sera mengatakan, serangan itu telah meningkatkan popularitas Berlusconi menjadi 55,9 persen, pada pertengahan November dukungan kepadanya 48,6 persen.

Ahli jajak pendapat Renato Mannheimer mengatakan, meningkatnya popularitas itu terlihat jelas di kalangan pemilih muda dan umat Katolik. Namun, dukungan kepada Berlusconi bahkan meningkat di kalangan pemilih kiri-tengah, dengan 17 persen memberi sebuah pendapat yang positif.

Pemimpin yang menggunakan operasi plastik dan operasi tanam rambut untuk tetap tampil segar itu mendapat serangan kala dia mendatangi massa.

Serangan pada 13 Desember terhadap Berlusconi itu mengejutkan banyak orang Italia dan menimbulkan perbandingan dengan masa gelap kekerasan politik yang mewarnai negara itu tahun 1970-an dan 1980-an.

Berlusconi diduga akan memanfaatkan kejadian yang menimpanya itu untuk mencoba memecah belah lawan.

”Pada beberapa hari terakhir saya merasa lebih dekat bahkan pada beberapa pemimpin politik oposisi,” katanya ketika keluar dari rumah sakit pada hari Kamis. ”Kalau mereka menjauhkan diri dari beberapa penghasut kekerasan, sebuah fase baru dialog bisa dimulai,” katanya.

Ini tampaknya sebuah pesan jelas bagi Pier Luigi Bersani, pemimpin oposisi utama Partai Demokrat, untuk menghentikan aliansinya dengan sebuah partai kecil yang dipimpin oleh Antonio Di Pietro, salah seorang pengkritik keras Berlusconi.

Bersani dengan tenang mengatakan, ”Kami tahu apa yang harus dilakukan.”

Sementara Di Pietro mengungkapkan pendapat banyak orang kiri-tengah dengan mengatakan, ”Kalau tawaran dialog datang dari Berlusconi, yang pertama harus ditanyakan adalah di mana tipuannya?” (Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com