Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walah..Israel Malah Kucurkan Kredit untuk Permukiman

Kompas.com - 14/12/2009, 01:12 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Pemerintah Israel kini seolah makin tutup telinga saja atas kecaman masyarakat internasional. Setelah menerima aksi protes ribuan warganya yang menolak penghentian permukiman, hari Minggu kemarin mereka menyepakati akan memberikan bantuan kredit jutaan dolar sebagai anggaran pembangunan beberapa permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Keputusan kabinet tersebut dipandang sebagai isyarat diizinkannya kembali pembangunan permukiman baru yang sebelumnya telah dihentikan moratorium selama 10 bulan karena tekanan AS. Sebelumnya, warga Palestina dan masyarakat internasional telah marah atas keputusan itu dan menganggap pembangunan permukiman Israel adalah ilegal.

Kabinet setempat kemarin memutuskan untuk memasukkan beberapa pembangunan permukiman tersebut dalam zona prioritas nasional. Mereka akan memberikan akses kredit senilai 41 juta dolar.

Juru runding Palestina, Saeb Erakat menilai pernyataan Israel yang akan menghentikan pembangunan permukimanadalah palsu. "Daripada menciptakan perdamaian yang sebenarnya lebih prioritas, Israel lebih mengutamakan pembangunan permukiman dan penjajahan tak kenal lelah terhadap tanah Palestina yang mereka diduduki," katanya.

Ia mengatakan, apa yang akan diputuskan kabinet Israel sebenarnya sudah diperkirakan. Keputusan itu hanya ditunda saja, di tengah-tengah persoalan internal wilayah mana yang harus didahulukan untuk dibangun.

Dalam pemungutan suara kemarin, kabinet juga memutuskan untuk membuat sebuah komisi yang akan memutuskan dalam waktu 30 hari pada apakah akan menyertakan komunitas-komunitas lain di dalam pembangunan permukiman di wilayah Israel. Seorang pejabat mengatakan, kredit baru ini akan menguntungkan 110.000 pemukim dan dapat digunakan untuk program-program pelatihan kejuruan dan pendidikan lainnya atau kegiatan budaya.

Pemukim utama organisasi, Yesha, menyambut baik langlah pemerintah Israel. "Ini adalah langkah ke arah yang benar," kata juru bicara Yishai Hollender.

Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan Yuval Steinitz Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari partai Likud mengatakan langkah ini untuk mengekspresikan dukungan adanya pemukiman di tengah moratorium. "Dengan ini, kami ingin mengirim pesan (untuk para pemukim) bahwa kami memahami kesulitan mereka dan ingin mendukung mereka," Steinitz kepada radio publik.

Uni Eropa telah menyatakan keprihatinan atas rencana ini dan mengatakan akan berkonsultasi dengan mitra empat negara Timur Tengah. "Koordinasi dengan empat negara itu penting mengingat sifat serius kebijakan ini," kata Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt, yang negaranya memegang kepresidenan bergilir Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com