Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tahan Produsen Susu Melamin

Kompas.com - 11/12/2009, 04:39 WIB

BEIJING, KOMPAS. com - Kepolisian China menahan tiga orang yang diduga menjual susu bubuk yang tercemar melamin. Ketiga orang itu ditahan di provinsi Shaanxi, kawasan China baratlaut pada 2 Desember, sebelum barang tercemar itu mencapai toko.

Kantor berita Xinhua menyebut ketiga orang tersebut sebagai Liu Ping, manajer umum Shaanxi Jinqiao Diary Company, dan dua staf perusahaannya. Mereka ditahan karena "yang diduga kejahatan memproduksi dan menjual makanan beracun".
    
Mengutip polisi setempat, Xinhua melaporkan bahwa para pelaku telah menjual sekitar 5,25 ton susuk bubuk yang tercemar melamin ke Naning Yueqian Food Additive Company, yang bermarkas di daerah Guangxi di selatan. Bubuk itu disita pada 18 November, sehingga tidak mencapai pasar.

Bulan lalu, China telah mengeksekusi dua orang karena peran mereka dalam skandal susu tercemar melamin yang sangat besar, yang telah menewaskan enam anak dan makin menodai merk buatan China.

Hampir 300.000 anak jauh sakit dalam skandal itu tahun lalu setelah minum susu yang dengan sengaja disusuri melamin, yang dijual kebanyakan dalam kasus itu oleh Sanlu Group yang sekarang bangkrut.
    
Kasus itu adalah yang terakhir dalam serangkaian kegagalan keamanan makanan, tapi skandal susu Sanlu juga merupakan salah satu yang terburuk dan mendorong curahan kemarahan masyarakat.

Melamin, yang dapat menyebabkan sakit ginjal, dimaksudkan untuk digunakan dalam pembuatan plastik, rabuk, dan bahkan beton. Kandungan nitrogennya yang tinggi memungkinkan tingkat protein tampak lebih tinggi ketika melamin ditambahkan ke susu atau makanan binatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com