Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Gerilyawan Jadi Presiden Uruguay

Kompas.com - 30/11/2009, 12:17 WIB

MONTEVIDEO, KOMPAS.com — Jose Mujica (74), mantan pemberontak sayap kiri, menang dalam pemilihan presiden Uruguay, Minggu (29/11), dengan raihan suara lebih dari 50 persen. Namun, hasil itu hanya berdasarkan jajak pendapat seusai pemilihan (exit poll) yang dilakukan tiga lembaga polling berpengaruh. Hasil resmi diperkirakan akan diumumkan Minggu tengah malam waktu setempat.

Jajak pendapat itu juga menunjukkan, pesaing Mujica, yaitu mantan presiden dari kubu konservatif Luis Lacalle, meraih suara 45 persen.

Presiden baru negara kecil yang "terjepit" di antara Brasil dan Argentina itu akan dilantik 1 Maret tahun depan untuk masa jabatan lima tahun. Mujica akan menggantikan Presiden Tabare Vazquez, tokoh sosialis pertama yang terpilih sebagai pemimpin Uruguay. Vazquez, yang angka popularitasnya sekitar 70 persen, berdasarkan undang-undang dilarang untuk mencalonkan diri. Mujica telah berjanji untuk akan melanjutkan apa yang telah diletakkan Vazquez.

Mujica merupakan pendiri bersama gerakan Tupamaros, kelompok radikal sayap kiri dan menghabiskan waktu 14 tahun di penjara selama masa kediktatoran 1973-1985 di Uruguay. Ia akan menjadi mantan pemberontak kedua yang dipilih sebagai presiden di Amerika Latin setelah mantan pemimpin pemberontak Sandinista yang kini terpilih sebagai Presiden Nikaragua, Daniel Ortega.

Kendati berhaluan kiri dan punya latar belakang pemeberontak Mujica telah menyatakan akan menjalankan pemerintahan yang moderat. Ia akan meniru cara Presiden Brasil Luiz Iganacio Lula da Silva yang berhaluan kiri moderat dan memberi sinyal tidak tertarik untuk membawa Urugay mendekati pemimpin garis keras seperti Presiden Venezuela Hugo Chavez.

Mujica, seorang petani dan bekas menteri pertanian dan senator, telah berjanji untuk meneruskan kebijakan-kebijakan yang ramah bagi investor. Kebijakan-kebijakan semacam itu telah  membuat perekonomian Uruguay menjadi salah satu negara paling stabil di Amerika Latin selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com