Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosa Simpan 11 Mayat Korban di Rumahnya

Kompas.com - 04/11/2009, 09:34 WIB

CLEVELAND, KOMPAS.com — Seorang terpidana pemerkosa, Selasa, menghadapi dakwaan banyak pembunuhan setelah polisi menemukan 10 mayat dan satu kerangka manusia di rumahnya yang menimbulkan bau menyengat di wilayah permukiman suram Cleveland, Ohio, AS.
    
Pihak berwenang menggeledah rumah yang berbau busuk milik Anthony Sowell dengan menggunakan mobil keruk, pengebor beton, gergaji beton, dan anjing pelacak mayat. Mereka berencana menghancurkan bangunan tiga lantai tersebut.
    
Empat mayat ditemukan di halaman belakang rumah itu, sementara enam mayat lagi ditemukan di tempat lain bangunan tersebut, termasuk di lantai dasar rumah. Satu tengkorak yang dibungkus dengan tas kertas di dalam ember boleh jadi adalah korban ke-11.
    
Lima korban adalah perempuan berkulit hitam yang telah dicekik, kata petugas koroner. Sowell (50) ditangkap pada akhir pekan karena kasus perkosaan. Korbannya mengatakan, Sowell telah mengundang dia masuk untuk minum, kemudian menjadi marah dan mencekik dia dengan menggunakan kawat.
    
Ketika polisi memasuki rumah Sowell, mereka menemukan dua mayat yang membusuk dan tergeletak di loteng. Lantai yang digunakan sebagai gudang sosis di sebelah rumah Sowell diduga sebagai penyebab bau busuk di permukiman tersebut, tapi satu upaya perbaikan gagal menghentikan bau itu.
    
Sowell, yang bertugas di militer pada 1970-an dan 1980-an, didakwa melakukan lima pembunuhan serta lima kasus perkosaan, penculikan, dan penyerangan. Tuntutan lain mungkin diajukan setelah lebih banyak korban yang diidentifikasi.
    
Pihak berwenang sedang berusaha mencocokan DNA korban dengan perempuan yang hilang. "Dalam beberapa kasus, tak ada laporan mengenai orang hilang," kata Kepala Polisi Cleveland Michael McGrath.
    
Ia mengatakan, Sowell mulanya bekerja sama dengan pihak berwenang, tapi belakangan meminta pengacara. "Kelihatannya ia memiliki nafsu yang tak terpuaskan yang harus dipenuhinya," kata McGrath kepada wartawan. Warga di permukiman itu mengatakan, mereka menghindari Sowell, yang dibebaskan dari penjara pada 2005, setelah menjalani hukuman 15 tahun karena memerkosa seorang perempuan hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com