Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Disiksa Lagi, BNP2TKI Tidak Pernah Serius

Kompas.com - 23/10/2009, 14:07 WIB

JEMBER, KOMPAS.com - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur akan melacak keberadaan keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Munti binti Bani (36), asal Kabupaten Jember, yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Malaysia.

"Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah aktivis SBMI di sejumlah kecamatan yang menjadi kantong TKI di Kabupaten Jember untuk mengetahui keberadaan keluarga Munti," kata Ketua SBMI Jawa Timur, Muhammad Cholily, di Jember, Jumat (23/10).

TKI Munti disiksa majikan Malaysia etnis India sehingga yang bersangkutan masuk ruang gawat darurat (ICU) Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah (TAR), Klang, Selangor karena mengalami luka yang cukup parah.

Di Jember, ada beberapa kecamatan yang menjadi kantong TKI, diantaranya Kecamatan Balung, Ambulu, Kencong, Bangsalsari, Gumukmas, Semboro, Silo, Sukowono, Jelbuk dan Sumberjambe.

"Banyak TKI Jember yang mengalami penyiksaan oleh majikan, namun tidak mendapat penanganan yang serius dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), maupun BNP2TKI," katanya.

Ia mengemukakan, SBMI sering menyampaikan sejumlah kasus kekerasan yang dialami TKI Jember kepada Disnakertrans setempat, namun tidak pernah ditindaklanjuti secara serius sehingga banyak TKI yang tidak menerima hak-haknya seperti asuransi dan uang santunan.

Menurut Cholily, SBMI Jatim sudah melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terkait dengan kasus yang menimpa TKI asal Jember tersebut supaya ada penanganan yang serius dari pemerintah.

"Pemerintah harus serius menangani kasus kekerasan yang dialami para TKI karena kasus Munti bukan pertama kalinya dialami pahlawan devisa negara ini," katanya.

TKI Munti, harus mendapatkan perlindungan yang maksimal selama menjalani perawatan di RS Malaysia hingga yang bersangkutan sembuh dari luka-luka akibat penyiksaan yang dilakukan majikannya.

"Kami berharap pemerintah memproses pemulangan TKI Munti ke Jember, setelah kondisi kesehatan yang bersangkutan membaik," katanya.

Sejauh ini, paspor TKI Munti dipegang majikannya dan belum diserahkan kepada aparat kepolisian Malaysia sehingga belum bisa ditemukan alamat lengkap Munti di Jember.

"Pemerintah bisa melacak alamat TKI Munti melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan Munti ke Malaysia," katanya.

Ia berharap pemerintah benar-benar serius melindungi pahlawan devisa negara yang menjadi korban kekerasan di negara tujuan TKI sehingga para TKI merasa aman bekerja di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com