Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepukan Tanda Kehidupan di Dalam Reruntuhan

Kompas.com - 03/10/2009, 04:28 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Tim Evakuasi Kota Padang tengah berusaha menyelamatkan delapan korban gempa yang diperkirakan masih hidup dan terjebak dalam reruntuhan Hotel Ambacang, Padang, Sumatera Barat.
    
"Ada delapan yang kita perkirakan masih hidup terjebak di reruntuhan Hotel Ambacang. Kita masih berusaha untuk mengevakuasinya," kata Anggota Tim Evakuasi Kota Padang, Airlangga kepada ANTARA di Padang, Sabtu (3/10) dinihari.
    
Ia mengatakan, pihaknya mengetahui korban yang terjebak dalam reruntuhan tersebut masih hidup karena membalas tanda tepukan tangan yang dilakukan oleh petugas. "Mereka membalas tepukan kita untuk memberi tanda mereka masih hidup," katanya.
    
Selain itu, menurut dia, ada salah seorang korban yang terperangkap dalam reruntuhan yang masih bisa mengirimkan pesan singkat kepada keluarganya yang ada di luar hotel bahwa dirinya selamat.  "Dari kamar 338, salah seorang korban yang terperangkap masih mengirimkan SMS yang mengabarkan dirinya masih hidup. Saat ini posisinya dalam keadaan telungkup," katanya.
    
Ia menambahkan, korban lainnya diperkirakan terperangkap di lantai lima atau enam dari hotel tersebut. Sementara di Hotel Hang Tuah hingga Sabtu dini hari pukul 01.30 WIB, para petugas masih berupaya melakukan evakuasi terhadap seorang korban yang meninggal.
    
Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut terjebak di reruntuhan, tertindih oleh besi dan bangunan runtuh.  Petugas TIM Sar di lapangan, kepada ANTARA mengatakan pihaknya membutuhkan peralatan las dan juga orang yang bisa menggunakan las untuk melakukan evakuasi.
    
"Ini karena banyak besi yang melintang," katanya.  Sementara itu, petugas Tim Sar, pada Jumat siang (2/10), berhasil mengevakuasi satu korban yang masih hidup dari reruntuhan Hotel Hang Tuah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com