Yordania Kutuk Penerobosan Israel ke Al Aqsa

AMMAN, KOMPAS.com - Pemerintah Yordania mengutuk keras penerobosan ke Masjid Al-Aqsha oleh tentara Israel bersama sekelompok orang Yahudi radikal yang mengakibatkan beberapa orang Palestina cedera.  

"Jordania mengutuk penerobosan ke dalam masjid oleh tentara Israel karena ini adalah tindakan provokatif yang tampaknya meningkatkan ketegangan," kata Menteri Negara Urusan Komunikasi dan Media Jordania, Nabil Sharif, Minggu (27/9), dalam satu pernyataan sebagaimana dikutip kantor berita resmi Yordania, Petra.

Nabil mengatakan, penerobosan ke dalam masjid itu akan memicu kerusuhan lebih lanjut dan mengancam keamanan serta kestabilan di wilayah tersebut. Ia menyatakan, Yordania menolak setiap upaya tentara Israel yang melanggar kesucian Masjid Al-Aqsha dan tempat suci di Jerusalem karena kesucian itu dijamin oleh konvensi, hukum dan resolusi internasional yang melindungi semua tempat suci dari pelanggaran apapun.

Minggu pagi, bentrokan terjadi antara orang Palestina di bagian timur Yerusalem dan polisi Israel saat sekelompok orang Yahudi radikal menerobos ke halaman Masjid Al-Aqsha, tempat suci ketiga umat Muslim. Sebanyak 16 orang Palestina dan beberapa polisi Israel cedera dalam bentrokan tersebut. Sharif mengatakan penerobosan ke halaman masjid itu memicu kerusuhan pada saat berbagai upaya internasional meningkat untuk meluncurkan perundingan perdamaian Palestina-Israel.