Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Inginkan Jasad Noordin M Top

Kompas.com - 18/09/2009, 02:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, pihaknya menginginkan jasad gembong teroris Noordin M Top dipulangkan ke negeri jiran itu dan dimakamkan di sana. Pemerintah Malaysia saat ini tengah berhubungan dengan pemerintah Indonesia terkait pemulangan jasad tersebut.

Mabes Polri sendiri saat ini masih melakukan proses identifikasi terhadap jasad Noordin. Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar 30 jam.

Rencana pemulangan ini dibenarkan oleh Juru Bicara Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Pol Nanan Sukarna, Kamis (17/9) malam kepada Kompas.com di Jakarta. "Iya, itu sudah dikoordinasikan lintas kepolisian dan juga pemerintah via kedutaan besar," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, kepada Kompas.com, kemarin malam, mengatakan, hingga kini belum ada komunikasi dengan pemerintah Malaysia terkait permintaan pemulangan tersebut.

"Kami akan tindaklanjuti setelah ada komunikasi," ujar Faizasyah. Kabar terakhir dari keluarga Noordin di Malaysia, menurut juru bicara keluarga, Badaruddin Ismail, tengah dilakukan rapat untuk menentukan siapa yang akan pergi ke Jakarta untuk membawa jasad gembong teroris itu.

Hishammuddin sendiri, sesuai yang dilansir AP, mengaku menyesal karena pemerintah Malaysia tidak memiliki kesempatan untuk mengubah cara berpikir Noordin yang radikal sebelum meninggalkan negara kelahirannya. "... Sehingga akhirnya dia berakhir seperti ini. Namun, apa yang diperbuat Noordin salah, dan kami tidak dapat memaafkannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com