Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendekatan Baru Setelah 8 Tahun Serangan 9/11

Kompas.com - 11/09/2009, 07:02 WIB
KOMPAS.com — Delapan tahun berlalu sejak peristiwa serangan teroris pada 11 September 2001 di Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya sejak serangan itu, AS menangani isu perang melawan terorisme dengan menekankan nilai tradisional ketimbang kekuatan.

Masih lekat dalam benak, gambar menara kembar World Trade Center di New York terbakar dan mengepulkan asap hitam, sesaat setelah ditabrak dua pesawat komersial yang dibajak teroris. Salah satu sisi gedung Pentagon yang hancur dan pesawat United Airlines penerbangan 93 yang jatuh di Pennsylvania melengkapi gambaran mengerikan di hari itu.

Tragedi itu menuntun pada tragedi lain, yaitu invasi AS ke Irak dan Afganistan, untuk menumpas kelompok Al Qaeda yang dideklarasikan mantan Presiden George W Bush sebagai dalang serangan 11 September 2001 (9/11).

Kini, AS telah bergerak menjauhi era Bush. Kebijakan untuk secara total melarang penyiksaan, janji menutup Penjara Teluk Guantanamo, dan menutup pusat penahanan rahasia Badan Pusat Intelijen AS (CIA) adalah beberapa di antaranya.

Bahkan, istilah ”perang melawan terorisme” pun ditinggalkan. John Brennan, penasihat Presiden Barack Obama, pada Agustus lalu mengkritik istilah itu, yang mengesankan bahwa AS berperang dengan seluruh dunia.

Perlu diakui bahwa Obama melakukan pendekatan yang berbeda dengan pemerintahan sebelumnya dalam menghadapi terorisme. Merangkul dunia Muslim lebih dekat dan memperbaiki citra AS di mata dunia adalah pilar strategi kebijakan luar negeri Obama.

Pendekatan baru itu bukannya tanpa halangan karena justru tentangan datang dari dalam negeri. Kalangan konservatif, dimotori mantan Wakil Presiden Dick Cheney, menuding Obama ”membahayakan keamanan nasional” dengan menghapus sistem antiteror era Bush.

Hari pelayanan

Di dalam negeri, peringatan tahunan tragedi 11 September 2001 diberi nama baru: Hari Pelayanan dan Kenangan Nasional. Secara konkret, peringatan itu dilakukan dengan melayani tetangga dan masyarakat sekitar.

Proyek itu dilakukan di semua 50 negara bagian di AS, mulai dari pembagian makanan, perbaikan rumah, pembersihan lingkungan sekitar, hingga persiapan bencana. Di banyak tempat, para sukarelawan akan mengumpulkan sumbangan, membuat paket kepedulian, dan menulis ucapan terima kasih.

Sekelompok pengendara motor akan napak tilas rute penerbangan United Airlines, yang seharusnya terbang dari New Jersey ke San Fransisco, tetapi jatuh di Pennsylvania. Napak tilas dengan motor itu merupakan bagian dari upaya menggalang dana 250.000 dollar AS untuk membangun tugu peringatan yang lebih permanen di lokasi jatuhnya pesawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com