Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebus Dosa dengan 4.600 Kalajengking

Kompas.com - 10/09/2009, 07:57 WIB

UTTARADIT, KOMPAS.com — Seorang lelaki Thailand memiliki peliharaan yang tidak biasa, kalajengking. Tidak tanggung-tanggung, dia memiliki lebih dari 4.600 kalajengking.

Pilihan Suang Puangsri terhadap kalajengking bukannya tanpa alasan. Dia memelihara kalajengking untuk menebus dosanya karena bertahun-tahun sebelumnya menjual kalajengking goreng.

Berbagai serangga, termasuk kalajengking, memang menjadi kudapan biasa di Thailand, khususnya di kawasan utara. Namun, setelah bertahun-tahun menyajikan kalajengking, Suang yang menganut Buddhisme mengatakan sudah saatnya bertobat dan menjadi teman kalajengking.

”Walaupun senang menghasilkan uang dari jualan kalajengking, saya merasa menderita di dalam hati karena mereka telah saya lukai. Saya sempat takut ketika memasak hewan itu,” ujarnya di Uttaradit.

Lelaki berusia 38 tahun itu memelihara kalajengking di lantai kedua rumahnya yang berukuran 6 x 5 meter. Setiap hari, Suang membeli 1 kilogram jangkrik hidup untuk pakan kalajengkingnya. Dia telah berkali-kali digigit kalajengking, tetapi saat ini sudah kebal dari bisanya.

Suang terkadang bahkan membeli kalajengking yang akan dijual oleh petani ke restoran. Walaupun pendapatannya menurun dari 860 dollar AS ketika menjual kalajengking goreng menjadi 570 dollar AS karena hanya menyediakan kalajengking untuk atraksi, dia merasa hidup lebih bahagia. (joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com