Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Militer AS di Afganistan Terancam Terhenti

Kompas.com - 04/09/2009, 04:18 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Para pemimpin militer AS  berusaha meyakinkan publik yang bosan perang bahwa strategi baru Presiden Barack Obama di Afganistan sedang bekerja. Menurut mereka, pasukan AS harus tetap berada di sana untuk mengalahkan al Qaeda.
       
"Ada waktu terbatas bagi kami untuk menunjukkan bahwa strategi ini berfungsi," kata Menteri Pertahanan Robert Gates kepada wartawan di Pentagon pada jumpa pers yang diadakan ketika pengumpulan pendapat umum baru menunjukkan dukungan rakyat Amerika bagi perang itu melemah.  "Kami mencermati hal itu, kami memahami kekhawatiran banyak orang Amerika di daerah itu, namun kami berpendapat bahwa kami kini  memiliki sumber-sumber daya dan pendekatan yang benar untuk mulai mencapai kemajuan," katanya.
       
Pada jumpa pers itu Gates didampingi oleh Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana Michael Mullen, yang mengatakan bahwa al Qaeda tidak bisa dikalahkan jika pasukan AS ditarik dari Afganistan, seperti yang disarankan oleh sejumlah analis. "Tentu saya tidak berpendapat bahwa sudah waktunya pergi (bagi pasukan dari Afghanistan)," kata Mullen.
       
Pernyataan para pejabat AS itu disampaikan setelah Jendral Stanley McChrystal, panglima tinggi AS di Afganistan, menyampaikan laporan peninjauan strategi Amerika di negara itu yang diperkirakan mencakup permohonan penambahan pasukan.   Gates dan Mullen menolak memberikan penjelasan terinci mengenai temuan-temuan dalam laporan itu, yang telah disampaikan kepada Obama dan sedang dievaluasi oleh para pejabat tinggi militer.
       
McChrystal pada akhir Agustus menyebut situasi di negara itu "serius" namun mengatakan, keberhasilan bisa dicapai dengan sebuah strategi yang direvisi. Dengan jumlah korban di pihak AS dan NATO mencapai tingkat tertinggi di Afghanistan dan keraguan muncul mengenai perang itu di AS dan negara-negara anggota persekutuan tersebut, McChrystal mendapat tekanan agar memperbaiki prestasi pasukan Barat dalam beberapa bulan ini.
       
Selama tahun ini tercatat sebagai tahun paling mematikan bagi pasukan asing di Afghanistan sejak invasi pimpinan AS pada 2001 berhasil menggulingkan rezim Taliban.   Menurut situs independen icasualties.org yang mencatat jumlah korban dalam perang di Afganistan, lebih dari 300 prajurit asing tewas di negara itu sepanjang tahun ini.

Korban tewas termasuk 175 prajurit Amerika pada tahun ini. Sementara pada 2008 jumlah prajurit asing yang tewas di Afganistan mencapai 294.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com