MOSUL, KOMPAS.com - Sedikitnya 21 orang tewas, sebagian besar anggota sekte keagamaan Yazidi, ketika dua pelaku bom bunuh diri melancarkan serangan terhadap sebuah kafe padat pengunjung, Kamis (13/8), di provinsi bergolak Nineveh, Irak utara. Sedikitnya 32 orang lagi terluka setelah para penyerang itu meledakkan sabuk bom mereka di kafe tersebut, kata sejumlah pejabat yang terletak di daerah Kalaa di kota Sinjar.
"Kami telah menerima 21 mayat dari orang-orang dengan berbagai usia dan dua kepala penyerang bom bunuh diri," kata direktur rumah sakit Sinjar, Kifah Mahmud, kepada AFP. "Kami menerima 32 orang yang terluka, 18 diantaranya dalam kondisi kritis," katanya.
Sinjar, sebelah utara daerah gerilyawan Mosuil di provinsi Nineveh, Irak utara, berpenduduk mayoritas orang Yazidi, sebuah sekte keagamaan minoritas, serta orang-orang Arab dan Kurdi. Yazidi, yang jumlahnya ratusan ribu orang, umumnya tinggal di Irak utara dan berbicara dengan logat Kurdi namun menganut keyakinan pra-Islam dan memiliki tradisi budaya mereka sendiri.
Serangan Kamis itu merupakan yang paling mematikan sejak Senin, ketika 51 orang tewas di Irak, termasuk 28 anggota sekte Shabak, ketika dua bom truk meledak di desa Khaznah di luar Mosul. Meski ada penurunan tingkat kekerasan secara keseluruhan, serangan-serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil hingga kini masih terjadi di Kirkuk, Mosul dan Baghdad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.