Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tayangkan Kisah Seks, Sebuah Stasiun TV Ditutup

Kompas.com - 10/08/2009, 06:40 WIB

JEDDAH, KOMPAS.com — Apa pun yang dinilai vulgar kerap mendatangkan masalah. Hal itu pula yang terjadi pada sebuah stasiun TV Lebanon yang mempunyai kantor cabang di Jeddah, Saudi Arabia.

Pemerintah Saudi Arabia memutuskan untuk menutup dan mencabut izin penyiaran Lebanon Broadcasting Corporation (LBC), setelah televisi tersebut menayangkan sebuah acara menyangkut kehidupan seksual seorang lelaki. "Mereka telah melanggar regulasi dan kebijakan soal media di negara ini," ujar juru bicara Kementerian Budaya dan Informasi Saudi Abdul-Rahman Al-Hazza.

Hazza menguraikan, LBC dinilai telah melakukan kesalahan dengan mendokumentasikan dan menayangkan material seksual dalam acara populer mereka "A Thick Red Line". Di dalam acara itu diperkenalkan seorang bernama Mazen Abdul Jawad (32), seorang pegawai maskapai penerbangan yang pernah bercerai empat kali.

Jawad bercerita "blak-blakan" mengenai petualangan seksualnya, kehidupan cinta, dan soal bagaimana ia "kehilangan keperjakaannya" pada usia 14 tahun. Dalam acara ini, Jawad pun menunjukkan kamar tidurnya, dan memperlihatkan alat bantu seksualnya. Episode ini lantas diakhiri dengan adegan bagaimana Jawad menyusuri jalan-jalan di Jeddah untuk mencari wanita.

Acara kontroversial ini telah menyebabkan negara konservatif macam Saudi Arabia gempar. Terlebih, segala pemandangan itu jelas bertentangan dengan syariah Islam yang berlaku di negara itu. Jangankan hubungan seks pra-nikah, seorang lelaki dan wanita yang tak mempunyai hubungan darah tak dizinkan untuk bergaul di negara ini.

Media lokal melaporkan, Jawad pun langsung diringkus beberapa hari setelah program acara itu ditayangkan sebulan lalu. Ia sempat ditahan hingga pekan lalu. Sejumlah laporan menyatakan bahwa Jawad terancam hukuman cambuk, bahkan hukuman mati karena telah melakukan perbuatan yang buruk dalam syariah Islam.

Sampai berita ini diturunkan, CNN belum berhasil memperoleh kesempatan untuk mendapatkan komentar dari Jawad. Sementara itu, pihak LBC pun menolak untuk berkomentar dalam situasi tersebut.

Saat ditanya untuk berapa lama LBC akan ditutup, Hazza menjawab, "Terlalu cepat untuk menanyakan hal itu sekarang." Namun, ia memastikan bahwa saluran penayangan yang dicabut adalah di wilayah Jeddah saja, sementara LBC Riyadh sampai saat ini masih beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com