Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Burka, Pengebom Bunuh Diri Serbu Afganistan

Kompas.com - 21/07/2009, 19:06 WIB

KHOST, KOMPAS.com — Para pelaku bom bunuh diri Taliban yang mengenakan pakaian tradisional burka menyerbu gedung-gedung pemerintah dan pangkalan militer di dua kota Afganistan Timur, menewaskan enam orang, Selasa (21/7).

Enam pelaku bom bunuh diri itu di antaranya membawa senapan, mencoba masuk ke beberapa gedung pemerintah di Gardez, Provinsi Paktia, tetapi ditembak mati sebelum mereka mencapai sasaran.

"Satu di antara pelaku meledakkan bom di depan gedung departemen intelijen, menewaskan tiga perwira intelijen. Para pelaku lain dibunuh oleh pasukan keamanan," kata juru bicara provinsi Rohullah Samoon kepada AFP.

Kepala Polisi Provinsi Azizuddin Wardak mengatakan bahwa dua perwira polisi juga tewas dalam serangan-serangan tersebut dan dua pelaku berusaha meledakkan bom yang dibawanya. "Dua pelaku meledak, satu dekat kantor intelijen dan lainnya dekat kantor polisi distrik satu. Dua orang personel polisi terbunuh," ujarnya.

"Para pelaku bom bunuh diri lain dibunuh oleh pasukan keamanan kami sebelum mereka mencapai sasaran memasuki kantor-kantor dan gedung-gedung pemerintah untuk membunuh orang-orang tak bersalah," kata kepala polisi itu.

Menurut dia, para pelaku bom bunuh diri itu mengenakan burka, pakaian tradisional yang menutupi seluruh tubuh dan biasa dikenakan kaum perempuan.

Dua pelaku lagi tewas dalam baku tembak dengan polisi di Jalalabad ketika mereka berusaha memaksa masuk ke bandara kota itu, satu pangkalan pasukan Afganistan dan asing. Demikian dikatakan juru bicara pemerintah provinsi, Ahmad Zia Abdulzai.

Jalalabad adalah ibu kota provinsi Nagarhar, tempat pergolakan terjadi antara pasukan pemerintah dan Taliban dan begitu juga Paktia. Abdulzai tak dapat memberikan rincian, tetapi seorang dokter di rumah sakit Jalalabad mengatakan kepada AFP bahwa seorang personel polisi dibawa ke rumah sakit itu.

Serangan-serangan terkoordinasi meningkat di Afganistan menjelang pemilihan tingkat provinsi dan presiden bulan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com