Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alamak... Sudah Dianiaya, 34 Bulan Gaji Siti Tak Dibayar Juga

Kompas.com - 08/06/2009, 22:27 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com- Cerita duka TKI di Malaysia masih saja terulang. Kali ini Siti Hajar, pembantu rumah tangga asal Garut, Jawa Barat, disiksa dan tidak dibayar gajinya selama 34 bulan oleh majikannya di Malaysia.

"Menurut pengakuan Siti Hajar, dia selalu disiksa, disiram air panas, dipukul dengan benda keras hingga mengalami luka parah," kata Dubes RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Senin sore, sambil menunjukan foto-foto korban yang badan dan kepalanya masih penuh darah.

Bahkan menurut Amirudin, kepala Satgas Perlindungan dan Pelayanan WNI KBRI Kuala Lumpur, Siti Hajar juga disiksa badannya, dengan disobek-sobek pakai gunting.

Da’i menjelaskan penyiksaan itu kepada pers setelah majikannya Hau Yuang Tyng atau dipanggil akrab "Michelle" diserahkan ke polisi Malaysia untuk diperiksa dan diproses berdasarkan hukum. 

Setelah melaporkan penyiksaan yang diderita Siti Hajar ke kantor polisi, korban kemudian dibawa ke rumah sakit Universitas Malaya untuk dibuatkan visum. 

Siti Hajar, warga desa Limbangan Barat, Garut, Jawa Barat mulai bekerja sebagai pembantu sejak 2 Juli 2006. Pada majikan pertama dia hanya bekerja lima hari. Dengan majikan ke-2, Michelle, dia sudah bekerja selama 34 bulan. 

"Selama 34 bulan tersebut, ia tidak pernah menerima gaji 500 ringgit per bulan sehingga totalnya 17.000 ringgit," kata mantan Kapolri itu.

Ditolong sopir taksi

"Sejak dari awal, Siti Hajar sering disiksa, namun makin lama siksaannya makin keterlaluan, hingga korban mengalami luka parah.  Minggu malam, akhirnya dia berhasil kabur dari rumah majikan kemudian naik taksi lari ke kedutaan. Oleh sopir taksi, korban malah diberi uang 10 ringgit. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada sopir taksi tersebut karena sudah tidak terima uang dari penumpang, malah penumpangnya diberikan uang," kata Da’i.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com