Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Jenazah Selama 20 Tahun di "Freezer"

Kompas.com - 28/05/2009, 10:19 WIB

KOMPAS.com — Seorang perempuan lanjut usia menyimpan jenazah ibunya di lemari pendingin selama 20 tahun. Jenazah tersebut ditemukan terbungkus dalam kantong sampah di sebuah freezer yang terletak di garasi kediaman Daulat Irani (83) di Sidcup, London bagian tenggara.

Polisi menginterogasi Irani, Rabu (27/5), setelah kasus ini terbongkar. Polisi yakin Irani selama ini menyembunyikan jenazah ibunya karena khawatir akan diketahui oleh aparat bahwa ibunya telah menetap di Inggris secara ilegal apabila kematian ibunya itu diketahui khalayak luas.

Jenazah itu telah secara resmi diidentifikasi sebagai Gulbai Freedoon Murzan yang lahir pada 1901. Diyakini, Gulbai Freedon Murzan telah meninggal dunia 20 tahun lalu.

Polisi selama ini belum mengetahui secara pasti penyebab kematian Gulbai Freedon Murzan. Hasil pemeriksaan post-mortem terhadap jenazah ibu dari Daulat Irani itu akan dikeluarkan dalam pekan ini.

Polisi mulai mendatangi kediaman Irani di Park Mead pada 10 Mei berdasarkan keterangan dari seorang tetangganya. Petugas forensik kemudian mendatangi kediaman Irani dan menyita jenazah Murzan yang diawetkan secara baik itu.

Salah satu tetangga, Ray Dyson (77), menggambarkan Irani sebagai wanita tua yang pandai menyimpan rahasia. "Cukup mengagetkan. Tiba-tiba dua mobil polisi lengkap dengan petugas forensik mendatangi rumah Irani," ujarnya.

Polisi telah menyegel garasi Irani dan menggemboknya. Sementara itu, polisi hingga saat ini belum menahan Irani dan baru sebatas menginterogasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com