Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah AS Tutup Tahanan Guantanamo

Kompas.com - 06/05/2009, 04:34 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - AS telah meminta Jerman untuk menerima beberapa dari 17 warga Uighur yang telah ditahan di penjara Teluk Guantanamo selama tujuh tahun. Ketujuh belas warga Uighur ini telah dinyatakan bebas dari hukuman oleh pemerintah AS.

Pemerintah Presiden Barack Obama juga merencanakan untuk membebaskan beberapa tahanan Uighur di AS. Jaksa Agung AS Eric Holder telah menyampaikan permintaan resminya itu pada pemerintah Jerman dalam kunjungan ke Berlin pada 29 April.  Kementerian dalam negeri Jerman mengatakan telah menerima permintaan dari Washington untuk menerima beberapa dari beberapa tawanan Guantanamo.
    
Kota Munich di Jerman selatan memiliki masyarakat Uighur terbesar di pengasingan di dunia, dengan sekitar 500 dari orang Muslim asal-Turki yang menetap di kota itu.   Orang-orang Uighur itu tinggal di sebuah kamp milik sendiri di Afghanistan ketika berlangsung serangan pemboman pasukan koalisi pimpinan-AS pada Oktober 2001.
    
Mereka telah melarikan diri ke gunung, tapi menyerahkan diri pada pemerintah Pakistan yang kemudian menyerahkan mereka pada AS.  Departemen pertahanan dan departemen luar negeri AS telah berupaya selama beberapa tahun untuk mengatur pengiriman mereka ke sebuah negara ketiga. Warga Uighur ini menghadapi risiko penyiksaan jika mereka kembali ke China.
    
Beijing menganggap orang-orang itu sebagai "teroris China".   Permintaan untuk menerima tahanan Guantanamo juga diajukan oleh AS pada negara Eropa lainnya, seperti Prancis dan Inggris. Permintaan itu diajukan dalam kaitannya dengan rencana AS untuk menutup pusat tahanan di Kuba tersebut tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com