Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu Babi Tak Sebahaya yang Diduga

Kompas.com - 02/05/2009, 11:05 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Flu babi yang telah mengundang antisipasi siaga dari seluruh dunia dalam sepekan terakhir semakin tampak surut ancaman bahaya yang ditimbulkannya. Beberapa ilmuwan mengisyaratkan virus ini kurang memiliki kekuatan genetik seperti yang dimiliki virus flu pada masa lalu.

Kesimpulan itu diambil setelah virus ini diketahui tidak dapat bertahan lama di beberapa kota yang terkena dampak terparah. Presiden AS Barack Obama bahkan telah menyuarakan harapannya, Jumat (1/5), bahwa virus ini tidak akan lebih berbahaya ketimbang flu musiman.  

Di New York City, wilayah dengan kasus tertinggi di AS atau mencapai 49 kasus, flu babi diketahui tidak menyebar secara luas. Di Meksiko, yang menjadi pusat penyebaran wabah tersebut, sangat sedikit keluarga penderita yang terjangkit oleh flu babi.

Seorang pakar menjelaskan tidak melihat potensi virus ini menjadi sangat berbahaya. Seorang ilmuwan federal di AS menerangkan komposisi genetik kuman ini kurang memiliki karakteristik seperti pada pandemi flu 1918 dan tidak lebih berbahaya dari flu burung.

Namun, terlalu dini untuk secara yakin menyimpulkan flu babi tidak akan berdampak negatif. Beberapa pakar berpendapat, satu-satunya langkah bijak adalah dengan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari kasus ini.

"Mungkin virus H1N1 tidak beda jauh dibandingkan flu biasa," kata Obama. Presiden AS ini tetap menekankan bahwa pemerintahnya masih merespons kehadiran virus tersebut dengan penuh keseriusan. Obama menerangkan tetap mengantisipasi potensi bahaya dari flu babi meskipun sengatan bahaya yang ditimbulkannya diketahui belakangan telah menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com