Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paskah dalam Damai

Kompas.com - 13/04/2009, 07:21 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com — Umat Kristen dari berbagai belahan dunia memenuhi setiap sudut Gereja Makam Suci di Jerusalem, Minggu (12/4), untuk merayakan Paskah. Di berbagai kota di dunia, perayaan Paskah berjalan dengan khidmat dan sarat pesan perdamaian.

Ribuan orang memadati kapel dan ruang bawah tanah Gereja Makam Suci yang diyakini umat Kristen sebagai tempat Yesus Kristus disalibkan dan bangkit. Aroma dupa dan senandung para peziarah memenuhi tempat yang diterangi nyala ribuan lilin itu.

Di Roma, Paus Benediktus XVI memimpin misa Paskah yang dihadiri puluhan ribu umat Katolik di Basilika Santo Petrus. Dalam pesan ”Urbi et Orbi” (Untuk Kota dan Dunia), Paus mengatakan bahwa rekonsiliasi adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Paus mengatakan, dunia perlu menemukan kembali harapan untuk mengakhiri perang, kemiskinan, dan krisis finansial. ”Rekonsiliasi—sulit, tetapi tidak bisa dihindari—adalah prasyarat untuk masa depan keamanan dan perdamaian. (Rekonsiliasi) hanya bisa dicapai melalui upaya tulus dan terus-menerus untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel,” kata Paus.

”Di masa ketika dunia mengalami kelangkaan pangan, kekacauan finansial, bentuk lama dan baru kemiskinan, perubahan iklim yang mengganggu, kekerasan, perampasan yang memaksa banyak orang pergi dari tanah air mereka, ancaman terorisme, dan ketakutan akan masa depan, sangat penting untuk menemukan harapan,” ujar Paus.

Kesedihan

Perayaan Paskah di Italia diwarnai kesedihan karena bencana gempa bumi yang menewaskan 293 orang dan menghancurkan 10.000 rumah. Di kota L’Aquila, korban gempa merayakan Paskah di tenda-tenda penampungan.

”Ini akan menjadi Paskah yang sedih. Rumah saya hancur. Ke mana lagi saya pergi?” tutur Mariano Adriani, warga L’Aquila.

”Paskah kali ini sangat berbeda setelah apa yang terjadi. Biasanya saya bersama teman-teman, tetapi sekarang saya dikelilingi tenda,” ujar Giovanni Diletti.

Di Irak, ratusan umat Kristen berkumpul di Baghdad untuk merayakan Paskah. Pastor Boutros Hadad yang memimpin misa di gereja di Distrik Karrada mengatakan, ini saatnya untuk memaafkan masa lalu dan melihat masa depan.(ap/afp/reuters/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com