Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Abhisit Diserang

Kompas.com - 08/04/2009, 06:14 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Para demonstran antipemerintah menyerang mobil yang membawa PM Thailand Abhisit Vejjajiva dan memerangkapnya di dalam sebuah hotel di kawasan pantai, Selasa (7/4). Sementara itu, kemelut politik di negara itu meluap menjadi aksi kekerasan.

Para pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra yang buron memecahkan jendela mobil yang membawa PM Abhisit saat dia meninggalkan resor mewah di kota Pattaya, tempat kabinet mengadakan rapat mingguan dan tempat bakal pertemuan puncak pemimpin-pemimpin Asia pada pekan ini.

Bentrokan itu menyulut ketegangan, sehari sebelum demonstrasi besar direncanakan digelar pendukung Thaksin di Bangkok, di mana kelompok Kaus Merah telah mengepung kantor Abhisit sejak 26 Maret. Eskalasi politik di Thailand ini menimbulkan kekhawatiran atas keamanan menjelang pertemuan puncak hari Jumat.

”Ada insiden kecil, itu sebabnya saya sedikit terlambat,” kata Abhisit pada sebuah sidang khusus parlemen di Bangkok setelah ia hadir dalam rapat kabinet. ”Tidak apa-apa. Itu tak membuat saya takut. Saya masih bisa menjalankan tugas saya,” ujar Abhisit kepada wartawan di Bangkok.

Para pendukung Front Bersatu untuk Demokrasi Menentang Kediktatoran (UDD) yang pro-Thaksin itu menginginkan Abhisit membubarkan parlemen dan menggelar pemilu, tetapi Abhisit mengatakan, pemerintahannya yang baru berusia empat bulan itu harus bertahan guna mengatasi masalah-masalah yang telah dialami Thailand sejak Thaksin dilengserkan melalui kudeta militer pada 2006.

Meningkatnya kerusuhan di Thailand ini menimbulkan spekulasi bahwa militer bisa kembali campur tangan dengan dalih menstabilkan negara yang sedang genting, tetapi kepala staf angkatan bersenjata (AB) menyangkal akan ada kudeta lagi.

”Militer Thailand bertindak berdasarkan hukum dalam mendukung kerja pemerintah. Tidak mungkin militer melakukan sebuah kudeta serupa pada 2006,” kata Kastaf AB Jenderal Songkitti Jaggabarata.

UDD mengatakan, diperkirakan sekitar 300.000 orang akan ikut bergabung dalam demonstrasi di Gedung Pemerintah pada Rabu ini. Para pemimpin UDD berharap itu akan menyebar sampai kediaman mantan PM Prem Tinsulanonda, penasihat utama Raja Bhumibol Adulyadej. Thaksin menuduh Prem bermain di belakang layar pada kudeta 2006 yang membuat Thaksin jatuh.

Dalam bentrokan di Pattaya kemarin, sekitar 400 demonstran Kaus Merah pro-Thaksin mengepung hotel tempat Abhisit berada serta mencegah dia dan para menterinya meninggalkan tempat itu selama beberapa jam, kata para saksi.

Setelah akhirnya Abhisit meninggalkan hotel, sekitar 50 pengunjuk rasa—banyak di antaranya perempuan—mengejar BMW hitamnya dan melempari dengan botol plastik ketika mobil berhenti di lampu merah.

Polisi memindahkan PM itu ke kendaraan SUV warna perak, tetapi para demonstran membuka pintunya dan mulai memukuli pengemudinya sebelum bentrok dengan polisi dan memecahkan jendela belakang dengan sebuah helm. (AFP/Reuters/AP/DI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com