WASHINGTON, KOMPAS.com
Ada rencana bahwa sebagian tawanan Guantanamo yang tidak diterima di negara asalnya akan dikirim ke negara ketiga. Akan tetapi, seusai pertemuan yang dihadiri juga oleh Jaksa Agung AS Eric Holder, pejabat-pejabat Uni Eropa (UE) itu mengatakan kedatangan mereka adalah untuk mendengar.
”Kami memegang mandat bukan untuk bernegosiasi, tetapi mendapatkan informasi,” kata Ivan Langer, Menteri Dalam Negeri Ceko, yang mendapat giliran sebagai Presiden UE.
Komisaris UE untuk Urusan Hukum dan Masalah Domestik Jaqcues Barrot, yang mendampingi Langer, menambahkan, UE menunggu jawaban dari AS.
Menghindari
Jawaban yang ditunggu adalah bagaimana menghindari terjadinya kasus Guantanamo, di mana tahanan disekap bertahun-tahun tanpa dakwaan, diperlakukan tak manusiawi. ”Tergantung masing- masing negara-negara di Eropa untuk memutuskan apakah akan menerima atau tidak tahanan Guantanamo,” kata Barrot seraya menambahkan isu ratusan tahanan yang disekap di Pangkalan Udara Bagram, Afganistan, dibicarakan.
Barrot menambahkan, AS mengusulkan kepada para pemimpin UE agar mereka mengadopsi pendekatan bersama
Barrot memperkirakan, beberapa negara UE akan mau menerima tahanan Guantanamo apabila sudah jelas bahwa kesalahan pada masa lalu tidak akan terulang.