Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Januari, Yaman Terima 5.000 Pengungsi Somalia

Kompas.com - 16/03/2009, 15:29 WIB

SANAA, KOMPAS.com — Yaman telah menerima sekitar 5.000 pengungsi Somalia, termasuk 1.000 perempuan, selama masa berbahaya yang menimbulkan pengungsian besar-besaran dari Somalia ke Yaman sejak awal 2009, menurut laman al-motamer.net yang dikelola GPC, Minggu (15/3).
   
Laporan resmi memastikan bahwa garis pantai Hadramout, Shabwa dan
Taiz, pada Januari 2009 menerima sekitar 1.567 warga Somalia, termasuk 315 perempuan dan 27 anak. Jumlah itu meningkat pada Febuari menjadi 2.599 pengungsi, di antaranya 821 perempuan dan 259 anak.
   
Selama pekan pertama Maret 2009, pantai Yaman menerima 744 pengungsi Somalia, termasuk 133 perempuan dan 30 anak-anak.
   
Para pengungsi atas kepedulian pihak berwenang dikirimkan ke kamp pengungsi di distrik Kharaz di Lahj dan kamp sementara di distrik Maifa’ah, Shabwa governorate, di bawah pengawasan perwakilan dari Badan Pengungsi PBB (UNHCR).
   
Disebutkan bahwa sekitar 60-70 pengungsi Somalia tewas di laut pada Febuari lalu dalam perjalanannya menuju Yaman. Rasio pengungsi Somalia yang tenggelam dibandingkan dengan yang berhasil mencapai Yaman, sekitar 10-15 persen. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
    
Kehadiran para pengungsi Somalia itu menimbulkan beban berat bagi layanan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan, terutama dengan ketidakhadiran dukungan langsung untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Somalia di Yaman yang terus meningkat.
   
Dalam beberapa bulan terakhir, UNHCR telah meluncurkan seruan mendesak kepada dunia internasional untuk mendukung Pemerintah Yaman guna memberikan yang terbaik bagi para pengungsi itu. 
   
Secara berkesinambungan, Yaman telah menyeru masyarakat internasional di beberapa kesempatan untuk membantu Pemerintah Somalia menemukan penyelesaian permanen bagi kondisi di Somalia. Yaman menjadi tuan rumah bagi sedikitnya 800.000 pengungsi Somalia, menurut Menteri Dalam Negeri Mutahar al-Masri dalam pernyataan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com