Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Sebut Lelang Christie`s Tidak Bermoral

Kompas.com - 07/03/2009, 13:07 WIB

BEIJING, SABTU — Menlu China Yang Jiechi menilai lelang yang dilakukan Christie`s terhadap dua benda bersejarah China merupakan tindakan yang melukai masyarakat dan negara China serta tidak bermoral.

"China sangat menyesalkan pelelangan tersebut dan tindakan itu sangat melukai dan tidak bermoral," kata Menlu Jiechi dalam keterangan pers di sela penyelenggaraan sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-11 dan Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) ke-11, di Beijing, Sabtu (7/3).

Menurutnya, berbagai upaya untuk membatalkan lelang yang dilakukan oleh balai lelang terkemuka yang berlokasi di Paris, Perancis, telah dilakukan tetapi perusahaan tersebut tetap melakukan lelang. Benda bersejarah tersebut adalah milik China dan seharusnya dikembalikan ke Pemerintah China. Kementerian Luar Negeri China juga telah berupaya agar dua benda bersejarah tersebut tidak dilelang, tetapi dikembalikan ke Pemerintah China. "Tindakan itu (lelang) merupakan tindakan yang melukai dan tidak bermoral," tegas Yang Jiechi.

Permohonan dan permintaan China agar dua benda antik bersejarah bernilai tinggi miliknya agar tidak dilelang ternyata tidak digubris dan bahkan perusahaan lelang tersebut pada Rabu malam (25/2) berhasil dengan sukses melelang benda bersejarah itu.

Dua barang bersejarah yang diinginkan China agar segera dikembalikan itu adalah milik dari Dinasti Qing (1644-1911) berupa seni pahat kelinci perunggu dan kepala tikus perunggu yang sesungguhnya bagi negara Tirai Bambu tersebut tidak ternilai harganya.

Christie`s berhasil melelang dua benda bersejarah itu masing-masing bernilai 14 juta euro dan pembelinya adalah seseorang yang menawar lewat telepon dan tidak mau disebutkan identitas dan warga negaranya.

Mengenai hubungan bilateral dengan Perancis, Menlu Yang Jiechi mengatakan bahwa selama ini hubungan kedua negara telah berjalan baik dan terus mengalami peningkatan. "Hubungan China dan Perancis banyak mengalami kemajuan dan memberikan keuntungan bagi masyarakat kedua negara," katanya.

China, katanya, untuk jangka panjang akan selalu berupaya meningkatkan dan mempererat hubungan dengan Perancis dan berharap hubungan keduanya didasari atas dasar saling menghargai dan menguntungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com