Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

David Diduga Membela Diri

Kompas.com - 05/03/2009, 09:45 WIB

JAKARTA, KAMIS — Keluarga David Hartanto Wijaya, mahasiswa Indonesia yang tewas di Singapura, menduga David membela diri, bukan menyerang sang dosen seperti yang diberitakan media selama ini. Keluarga almarhum yakin David bukanlah pemuda yang doyan kekerasan.

Kusuma Wijaya, paman David, mengatakan bahwa keponakannya itu pemuda penurut. "Untuk melakukan tindakan yang kasar, rasanya sangat jauh bagi David," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Kompleks Taman Permata Indah I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3) siang.

Kusuma menambahkan, ia menduga David membela diri. Sangat mungkin sang dosen lebih dulu menyerang David. Apalagi, kata Kusuma mengutip keterangan orangtua David, ada luka robek di lengan David.

Keluarga David minta polisi mengusut tuntas kasus ini dan memberikan jawaban atas luka di lengan tersebut. Kusuma juga minta Pemerintah Indonesia berperan aktif dalam mengungkap kasus ini.

Selain itu, menurut Kusuma, kabar David menyerang dosennya, Profesor Chan Kap Luk, merupakan informasi sepihak atau informasi versi Kampus Nanyang Technological University (NTU). "Sampai sekarang tidak ada mahasiswa yang dimintai keterangan untuk berita acara (saksi)," ujarnya.

Acay, tetangga David, juga tidak percaya David berbuat seperti yang diberitakan di media. "Saya kenal dia. Dia anak yang baik," tuturnya.

Kemarin siang rumah David dalam keadaan kosong. Menurut Kusuma, orangtua dan kakak David masih di Singapura untuk mengurus kremasi jenazah David. Sesuai adat, kata Kusuma, karena David meninggal dalam status lajang, abunya harus dibuang di tempat tinggal terakhirnya, yakni di Singapura.

Kusuma yang tinggal persis di samping rumah David mengatakan, orangtua David berencana pulang pada Rabu malam.

Sementara itu, kemarin siang Profesor Chan Kap Luk keluar dari rumah sakit.

Rektor NTU Dr Su Guaning mengatakan, Chan pernah mengungkapkan penyesalannya karena tidak dapat mendongkrak prestasi anggota tim Indonesia pada ajang olimpiade matematika sejagat di Meksiko tahun 2005 itu.

Seperti diberitakan, David diduga menusuk Profesor Chan di ruang kerjanya. David kemudian melompat dari lantai empat dan tewas seketika di areal parkir. Diduga, David menyerang Chan karena marah lantaran sang dosen tak membantunya. Padahal, masa beasiswa David sudah hampir berakhir. Menjelang akhir hayatnya, David tengah mengerjakan penelitian dalam rangka tugas akhir studinya. (gus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com