Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Hambali, Pemerintah Masih "Wait and See"

Kompas.com - 23/01/2009, 14:09 WIB

JAKARTA, JUMAT — Salah satu tahanan penjara Guantanamo yang diduga berkewarganegaraan Indonesia, Hambali, rencananya akan dipulangkan ke negara asalnya, Indonesia. Namun, terkait hal itu, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Departemen Luar Negeri, masih melihat perkembangan dan menunggu dari kebijakan penutupan Guantanamo.

"Kita masih wait and see terhadap kebijakan Pemerintah AS terkait kasus itu (Hambali)," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, saat konferensi pers di Kantor Deplu, Jl Pejambon, Jakarta, Jumat (23/1).

"Saat ini, Pemerintah AS masih membahas di internal mereka sendiri langkah-langkah apa yang akan dilakukan, jadi pada saat ini mereka tampaknya belum memutuskan," jelas Faizasyah.

Namun, dikatakan Faizasyah, pihaknya sudah menanyakan langkah-langkah Pemerintah AS setahun ke depan dan informasi umum mengenai kriteria tahanan di Teluk Guantanamo, Kuba. Mengenai kemungkinan Hambali dipulangkan di Indonesia dan diproses hukum, Deplu belum bisa memastikan perihal tersebut.

"Proses hukum itu kan berdasar alat bukti, sedangkan kita belum ada alat buktinya, tapi kita tunggu bagaimana Pemerintah AS mengambil langkah," katanya.

Seperti diketahui, Hambali ditangkap di Thailand pada Oktober 2003 dan dimasukkan ke penjara Teluk Guantanamo, Kuba, tanpa diadili. Diberitakan juga, saat ditangkap ia memakai paspor berkewarganegaraan Spanyol dengan nama Ridwan Isomuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com