Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Didesak Beri Sanksi Israel

Kompas.com - 01/01/2009, 15:31 WIB

JAKARTA, KAMIS- Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan sanksi kepada Israel atas serangannya terhadap Palestina. Salah satu pemrakarsa PPIP, Din Syamsudin, mengatakan tidak cukup efektif jika PBB hanya menyuruh Israel menghentikan serangan tersebut.

"Tidak cukup efektif hanya dengan menghentikan serangan tersebut.Tapi harus tegas lagi. Begitu juga pemerintah Indonesia, belum cukup hanya memberi kecaman. Perlu adanya resolusi-resolusi untuk mempelopori di Dewan Keamanan PBB untuk mengenakan sanksi pada Israel," ujar Din dalam konferensi pers bersama Duta Besar Palestina Untuk Indonesia Fariz Mehdavi di Jalan Kemiri Jakarta, Kamis (1/1).

Selama ini, perintah Sekjen PBB tentang penghentian serangan tersebut tidak digubris oleh Israel. Perlu diketahui, lanjutnya, resolusi tentang Palestina sebenarnya sudah banyak dibuat, tetapi tidak ada penegakan sebagai lanjutan resolusi tersebut. Oleh karena itu, PBB harus memberi sanksi kepada Israel.

Selain menghentikan serangan tanpa syarat dan sanksi, PPIP juga menyarankan PBB memberi efek jera kepada Israel. PBB harus menyeret Israel sebagai penjahat kemanusiaan ke Mahkamah Internasional.

Din menuturkan, presiden terpilih Amerika, Barack Obama, juga harus bersuara kali ini. Menurut dia, Barack harus memberikan dukungan kepada Palestina, untuk memulihkan nama baik Amerika.

Dbes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdavi, menuturkan,penyerangan tersebut membuat warga Palestina sangat menderita. "Tidak hanya kepada sebuah kelompok, tapi seluruh kelompok agama dan suku. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih atas dukungannya. Terimakasih telah memberikan reaksi positif dan menjadikan isu ini sebagai isu nasional," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com