Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Terpilih, Penjualan Senjata Meningkat

Kompas.com - 11/11/2008, 05:31 WIB

WASHINGTON, SENIN - Munculnya Barack Obama sebagai Presiden AS terpilih mendorong tingkat penjualan senjata di AS belakangan ini. Obama dan Partai Demokrat yang menguasai Kongres berniat menerapkan undang-undang yang membatasi senjata api.

Biro Investigasi Federal AS (FBI), mengutip catatan polisi tentang pembelian senjata, menyebutkan, selama bulan Oktober, saat Barack Obama yang berasal dari Partai Demokrat diyakini akan memenangi pemilu presiden 4 November, angka penjualan senjata api meningkat 15 persen, mencapai 1,18 juta senjata api. Dari angka ini, sekitar 150.000 unit merupakan senjata laras panjang.

Walaupun angka terakhir penjualan senjata belum ada, pembelian senapan, pistol, dan senjata semiotomatis meningkat saat musim semi dan pada bulan Oktober.

”Jelas pemilu berpengaruh mendorong semua ini, terutama pada bulan Oktober. Semakin dekat dan semakin jelas kemenangan Obama, penjualan meningkat pada akhir Oktober,” ujar Tony Aeschiman, juru bicara Badan Olahraga Menembak Nasional.

Di sejumlah toko senjata di seluruh AS, penjualan meningkat. ”Mereka khawatir dilakukan pengawasan senjata. Amandemen Kedua menegaskan bahwa kami sah dapat memiliki senjata api. Dia berniat untuk mengambil hak ini dari kami,” ujar Jimmy, pemilik toko senjata Republic Arms, di Houston, Texas, menyindir presiden AS terpilih Barack Obama.

Toko senjata Continental Arm di Baltimore, Maryland, mengakui, jelas terpilihnya Obama telah mendorong penjualan senjata sekalipun para pembeli tidak akan terbuka mengakuinya. ”Orang tak akan terbuka mengatakan sesuatu, tetapi saya yakin hal ini berkenaan dengan terpilihnya Obama karena dia sangat antisenjata,” ujar Jay, yang mengaku penjualan senjata di tokonya naik dalam beberapa pekan ini.

Obama selama kampanye menegaskan, dia menghormati hak- hak yang berkenaan dengan Amandemen Kedua dari Konstitusi AS. Amandemen ini memungkinkan pencinta senjata boleh memiliki senjata api sendiri.

Namun, Obama yang juga senator asal Negara Bagian Illinois menegaskan, perlu sejumlah langkah untuk membatasi penjualan sejumlah senjata api tertentu. ”Filosofi di balik ini bahwa rakyat jelas prihatin di bawah pemerintahan Obama dengan mayoritas Partai Demokrat di Kongres, maka akan ada upaya untuk melarang tipe senjata api tertentu,” ujar Dave Workman, editor senior Gun Week.

Pemilu AS lalu kian memantapkan penguasaan Partai Demokrat atas Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat di Kongres. Partai Demokrat kini menguasai 56 dari 100 kursi Senat dan menguasai 259 dari 435 kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Partai Demokrat akan mendukung upaya Obama membatasi peredaran senjata.

Fenomena ini juga terjadi saat Bill Clinton terpilih sebagai Presiden AS pada tahun 1992. Clinton juga menentang kepemilikan senjata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com